Prolog

20.2K 732 50
                                    

Langsung baca ae_-*
~selamat membaca~

.

.
.
.
.
Drap..
Drap..
Drap..

"KEJAR DIA!!, TANGKAP APAPUN CARANYA!! "

Seorang pria tampan yang bernama ALVIN DIRGANTARA, sekarang ia telah diburu oleh seorang komplotan mafia.dengan banyaknya luka tembak di tumbuhnya, pria tersebut berlari sekuat tenaga untuk lepas dari mereka yang kini seperti orang gila yang ingin membunuhnya.

'Shit, bangsat!!, napa hari ini sial banget sih?!' -gerutu pria itu dengan nafas tersengal-sengal

Pria itu terus berlari hingga berada di gang sepi nan sempit. Disana ia bersandar pada tembok dan terduduk lemas sambil memegangi perutnya yang kini terdapat darah terus menerus keluar.Ya, Luka tersebut terkena tembakan.

"Aduh gw gak kuat,kayaknya gw bakal mokad"-ucapnya lagi

dengan keringat yang bercucuran ditambah dengan nafas yang kini terdengar tak beraturan. Pria tersebut tersenyum miris dengan keadaannya yang sekarang. Ia menutup mata untuk pasrah dengan keadaan.

Tak lama,ia kehilangan kesadaran dan diiringi lemahnya nafas tersebut, hingga akhirnya-
.
.
.
.
*meninggoy*

(Awokawokawok) -author
.
.
.
.
.
.
-Di suatu ruangan-
"Ughh..."
Seorang remaja tampan yang kini tengah berbaring di kasur yang empuk, menggeliat karna tidurnya terusik dengan cahaya matahari yang telah memasuki celah jendela kamarnya.

Remaja tersebut membuka matanya dan mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan penglihatannya. Setelah itu dia duduk dengan keadaan linglung.

*bisa dibilang ngumpulin nyawa yah*-author

'Dimana ini?, kok asing bet dah, apa gw selamat? '-pikir pemuda tersebut

Ia melihat ruangan tersebut dengan nuansa interior yang modern dan dinding berwarna hitam.
(Contoh gambar👇)

'Masak gw selamat?'-pikirnya lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Masak gw selamat?'-pikirnya lagi

Akhirnya pemuda itu beranjak dari kasurnya untuk pergi ke kamar mandi.

'Halah pikir nanti lah, btw kamar mandi dimana yah?'-pikirnya

Setelah melihat ruangan tersebut dengan teliti, ia melihat ada pintu yang ada pada kamarnya, ia pikir itu mungkin kamar mandinya, tanpa pikir manjang ia memasuki pintu tersebut, dan benar saja. Itu kamar mandi yang terlihat rapi nan bersih.

Berpikir ia kearah wastafel untuk melihat dirinya yang telah menempati tubuh ini,karna disana terdapat kaca.

Saat dia menatap dirinya yang terpantul oleh kaca, seketika ia ngelag, ia memegang wajahnya dengan tangan kanan dan satu tangannya menyentuh kaca.dahinya mengeryit.

Transmigrasi Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang