~selamat membaca~
*.
.
.
[Sekolah,ruang kelas]Kini kevin sedang mengerjakan ulangan matematika yang diberikan kepada pak guru.Dirinya mulai mengingat kembali saat masa-masa sekolah di kehidupan sebelumnya.
Soal satu jawaban beranak,...itulah kalimat yang selalu dilontarkan kevin saat mengeluh dengan soal yang rumit.
🚨Wiiuu__wiiuu__
Tiba-tiba sebuah suara dari speaker di setiap kelas berbunyi yang di ketahui akan memberikan pengumuman.Hal itu membuat semua orang menghentikan aktivitasnya.
"Pengumuman kepada siswa yang bernama Kevin Aprilliano Arkansa untuk segera ke ruang Kepala Sekolah__terimakasih"
Seketika semua murid menoleh kearah tersangka yang dimana masih duduk manis di mejanya dengan tangan masih bergerak untuk menulis.
"Tuh mikrofon ditelen kali ya?,suaranya sampe blebek-blebek"
-Batin kevin tanpa banyak peduli"Kevin"
-Panggil guru menatap muridnya yang masih asyik menggerakkan pena-nya keatas kertasKevin akhirnya meletakkan penanya sembari berdiri.Mengambil kertas ulangan tersebut dan berjalan kedepan untuk menghadap sang guru.
"Sudah pak.Saya pamit undur diri"
-Ucapnya sembari menodongkan selembar kertasGuru mengambilnya dan mengecek jawaban tersebut.Terlihat kevin sudah pergi untuk keluar kelas.
"Dapet masalah tuh bocah"
"Biasa,namanya juga sampah sekolah"
"Gila,si pecundang itu udah kelar ngerjainnya??, seriusan??"
"Padahal soalnya susah banget loh"
"Paling juga jawab asal-asalan"
"Iya kali?,udah pasti salah semua tuh dapet telur dadar"
"HAHAHA!!"
Tawa satu kelas menggelegar dalam ruangan tersebut,yang sebelumnya hanya berbisik-bisik hingga makin lama menaikkan volume suara mereka dan akhirnya meledak.
"Diam!.Lanjut kerjakan atau ku robek kertas ulangan kalian"
-Peringat guru menatap tajam semua murid yang kini menunduk patuhGuru hanya menghela nafas frustasi, akan tetapi ia sedikit menyunggingkan sudut bibirnya membentuk senyuman kecil.
"Maaf telah meremehkanmu kevin"
-Batin sang guru yang terus menatap kertas ulangan tersebut[Disisi lain kevin]
.
Tok__tok__tok"Masuk"
Kevin mendorong pintu tersebut dengan pelan hingga pandangannya menangkap sosok kepala sekolah yang menatapnya dingin.Ia sedikit terkejut dengan beberapa siswa yang ia kenali sebelumnya.Tak lupa ada dua guru BK di sisi kedua belah pihak.
"Sudah kuduga"
-Batinnya menatap datar beberapa siswa yang duduk dengan menatapnya benci"Duduk"
-Pinta kepala sekolah yang langsung diangguki sang mcKevin duduk di kursi seberang yang terdapat dua orang temannya.Salah satunya menyenggol lengan kevin.
"Sorry vin,lo malah ikut keseret"
-Bisik Zian dengan penyesalan"Kebalik.Gue yang harusnya bilang gitu"
-Jawab Kevin dengan volum rendah"Bro.Perlukah ku telpon bekingan gue?"
-Bisik Ivo yang berada di sebelah Zian
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Tuan Muda
Teen FictionBerkisah seorang pemuda yang telah dikejar-kejar oleh sekelompok mafia...,dirinya terlihat tak baik-baik saja sekarang.Ia berlari sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri... Akan tetapi,...perjuangan itu tetap tidak merubah takdir yang sudah menentuk...