<31>

2K 114 20
                                    

~selamat membaca~
*

.
.
.
Zian dan ivo berteriak secara bersamaan,membuat semua anggota menatap cengo.

Presa yang sadar langsung bertanya...

"Kenapa?"

"Lo gabakal-"

"Dimana?"

Sebelum Zian menyelesaikan kalimatnya,Kevin memotongnya.Presa kembali menoleh kearah kevin,ia langsung menepis kata-kata yang tadi dilontarkan ketuanya.

"Didepan.Tenang aja,gabakal ada yang berani gangguin kita kok"

"Oke"

Satu kata Kevin langsung berdiri dan berjalan keluar gedung.Ivo menatap tak percaya kepergian temannya,kembali beralih menatap Zian yang melongo.

Semua anggota mulai berlari keluar untuk melihat pertarungan mereka.Tak lupa duo makhluk itu juga ikut keluar dengan tergesa-gesa.

"Iv,gimana nih??"
-tanya Zian di sela-sela larinya

"Ya gatau lah!,gak tanggung jawab gue kalo anggota lo mati ditangan tuh bocah!!"
-jawab Ivo dengan marah,menoleh kearah Zian yang ada di sampingnya

"Hentiin lah iv,dia bisa beneran mati!"
-pintanya

"Gue gak bisa zi!"

"Cari caralah!"

"Minimal ya bantu mikir lah blok! Jangan ngandelin gue doang!"

Lama-lama Ivo emosian dibuatnya.Memangnya gampang menghentikan seorang kevin dengan mode psikopatnya?

Bisa-bisa dirinya dicekek sampai mati.

Mereka sampai di depan dan terlihat kerumunan  telah memenuhi area.Disanalah Kevin dan Presa berada.

Mereka sudah terlambat.

Ivo melangkah menerobos kerumunan,membuat Zian menatapnya bingung lalu mengikuti dari belakang.

"Iv,lo mau ngapain?!"

Ivo menghiraukan pertanyaan Zian dan terus menerobos ke kerumunan.Hingga akhirnya Ivo berhasil membelah kerumunan untuk dirinya.

Terlihat kedua orang yang dicarinya tengah berhadap-hadapan.Presa memberikan seringai sembari meregangkan otot-otot tangannya.

Sedangkan Kevin hanya menatap dingin dengan berkacak pinggang.

"Gak ada pertarungan!"

Ivo berteriak dengan berlari di tengah-tengah kedua belah pihak,mendorong mereka untuk menjaga jarak.Menoleh secara bergantian dengan tatapan tajam.

"Kenapa?"
-tanya Presa bingung

"Kalo gak ada ya gak ada!"

Presa melirik kearah Kevin.Yang di lirik juga menatapnya.Kevin paham mengapa Ivo bertingakah seperti itu.

"Gabakal ada yang mati kok! Lagian disini ada alat medis,tenang aja!"
-pekik salah satu pemuda yang berjongkok di kerumunan

Pemuda itu menatap ivo sedikit kesal karna telah mengganggu berjalannya pertandingan tersebut.

"Lo nonton aja,gue gak bakal bunuh dia"
-bisik Kevin di dekat Ivo

Kevin melirik ke salah satu orang.

"Bawa dia"
-perintahnya kepada Zian dan disanggupi oleh sang empu

"Eh eh! Tunggu! Vin! Gue gak percaya omongan lo ya!!_Zian! Lo kok ngebela dia sih?!"
-Berontak Ivo ketika di seret oleh Zian keluar dari area pertandingan

Transmigrasi Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang