Transmigrasi Tuan Muda

32

~selamat membaca~
*

Pagi hari sekitar jam 06.30,kevin terbangun dari tidurnya.Ia kelelahan akibat tadi malam Setelah penerimaan anggota baru,keduannya diajak untuk berpesta.

Kevin bangun dan melihat jam di nakas.

"Sialan"

Ia beranjak berdiri,melakukan aktivitas pagi seperti biasa yaitu mandi,memakai pakaian dan turun ke bawah.

Ditengah ia menaiki lift,kevin menyempatkan diri untuk membuka ponselnya yang ia bawa untuk memberi pesan kepada salah satu orang yang paling cerewet menurutnya.

Dan kebetulan makhluk satu itu sedang online.

_________________________________________

Ivo cerewet
-----

Iv,ijinin gue
√√

Hah? Lo kenapa?
√√

Mager sekolah
√√

Lo sakit?
√√

Gak
√√

Gue kesana
√√

Sekali lagi lo kesini gue geser ginjal lo
√√

Iya iya.galak amat
√√

_________________________________________

Kevin menutup ponselnya dan menyimpannya kedalam kemeja.Pintu lift terbuka dan dirinya langsung ke arah dapur untuk memasak.

Waktu menunjukkan tengah siang.Dan MC kita sedang mengotak atik laptopnya sedari selesai sarapan hingga saat ini.Banyak kertas-kertas yang berserakan di meja,bahkan di sofa terdekatnya.

Hingga sore pun tiba,Kevin sudah merasakan kantuk yang luar biasa.Tanpa sadar kepalanya bersandar pada kepala sofa,dan menatap Langit-langit plafon.Pikirannya mengembara dengan jiwa yang asli.

"Lo dimana...kevin"-batinnya

Matanya perlahan tertutup untuk menyuruhnya tidur sejenak.

---

Didalam mimpi,kevin berada di tempat yang gelap.Tidak ada cahaya yang ada.Tubuhnya melayang seperti di luar angkasa.Akan tetapi,dirinya tidak sedang di luar angkasa.Walaupun benar,tidak ada bintang yang menyinari tempat tersebut.

"Dimana ini.."
-batinnya

Tak lama,pandangannya menangkap sebuah bintang kecil tiba-tiba muncul dan mendatanginya.Perlahan bintang tersebut pecah menjadi serpihan bubuk berkilauan dan jatuh di satu arah,membentuk sesosok yang sama sepertinya.

Sosok itu semakin terlihat,hingga matanya perlahan terbuka,memandang kevin dengan senyuman kecil.

"Halo"

Kevin terkejut.

"K-kau??"

Sosok itu hanya menampakkan senyum yang sangat tulus.

"Ini pertama kalinya kita bertemu.Benarkan?...kak Alvian"

Kevin tidak bisa berkata-kata.Selama beberapa bulan ini,akhirnya...jiwa yang selama ini ia cari...telah muncul tepat di hadapannya.

Kevin yang asli berada di hadapannya.Dan dirinya...Alvian baru menyadari bahwa ia berada di wujud tubuh sebelum tiada.

"Kau...kau kevin kan?"
-tanya Alvian kembali