<28>

2.2K 145 55
                                    

~selamat membaca~
*

.
.
.
Malam hari pun tiba yang dimana seorang pemuda bangun dari tidur sore sampai malam.

Kevin menguap,melirik jam dengan angka tercetak jelas menunjukkan pukul 20.00

Ia bangun dan berjalan kearah kamar mandi untuk mencuci muka.Tadinya ia tidak ingin tidur,akan tetapi dengan paksaan seseorang yang selalu mengoceh itu,membuatnya mau tak mau menuruti perintahnya.

Ivo menyuruhnya tidur saat melihat kevin hampir sekarat karna tak henti-hentinya menatap layar didepannya.

Kevin tetap kekeh tidak mau untuk tidur,akan tetapi ivo menceramahinya terus menerus membuat telinganya  ternging-ngung.

Kevin selesai mencuci muka dan keluar,duduk di tepi ranjang dengan linglung.

"Gini amat hidup gue"
-batinnya menatap kosong kedepan

Meratapi nasibnya yang menyedihkan.Bisa-bisanya ia,...seorang mantan asisten pribadi mafia terkejam di dunia bawah,tunduk kepada teman luknut yang cerewetnya hampir menyamai cewek pms.

"Gabut"

"Ke mall aja kali ya?"

"Iyadah"

Ucapnya berbicara pada diri sendiri.Ia beranjak berdiri dan berjalan ke almari geser,mengambil jaket hitam dan celana hitam untuk dipakainya.

Selesai mengganti outfitnya,ia berjalan ke arah kaca untuk melihat tampangnya,apakah sudah ganteng atau belum.

Ia melihat dirinya sendiri hingga tatapan b3rhenti di satu arah.

"Benda sialan!!"
-marahnya sembari melepas benda yang tertempel pada keningnya

Ia baru menyadari koolfever masih senantiasa bersamanya selama dirinya tidur.Ia membuangnya ke tong sampah dengan kasar dan mengambil kunci motor serta dompet di meja.Panasnya sudah menurun dan ia merasa membaik.

Ia keluar dari apartemen dengan motor kesayangannya,menerobos angin dingin dengan kecepatan sedang.

Jalanan cukup ramai dengan kedai kaki lima menghiasi jalan trotoar.Banyak pemuda-pemuda yang keluar pada malam ini.Menikmati malam yang indah ditemani pacar Masing-masing.

Sialan.

Kevin sampai di mall dan memarkirkan motornya di tempat parkir.Memasuki gedung besar tersebut.Satu langkah masuk,matanya silau akan cahaya ilahi di dalamnya.

Inikah yang namanya tempat para pendosa?

(Canda guys( ̄∇ ̄)

Kevin berjalan santai mengelilingi kios-kios branded,matanya terus menelisik kearah nama-nama toko yang menarik perhatiannya.

Gedebuk!

Tak sengaja ia menabrak seorang gadis kecil dengan kuncir kuda yang lucu.Gadis itu terjatuh,membuatnya terdiam di tempat.

"Hwuu...HWAAA!!~"

sontak membuat semua orang yang ada disana menoleh kearah keduanya.Tentu kevin kaget bukan maen,apalagi adik kecil itu menagis dengan suara nyaring, membuatmya langsung ketar ketir.

Semua orang mulai mengalihkan atensinya kepada kevin yang dianggap tersangka.Kevin dengan reflek berjongkok dan mencoba menenangkan adik kecil tersebut.

"Dek jangan nangis maafin kakak ya,kakak ga sengaja nabrak adek"
-ucapnya grogi

Tangannya terangkat dan menurun berulang kali,berpikir untuk menepuk gadis itu atau tidak...ia sangat tidak peka pada anak kecil!!

Transmigrasi Tuan MudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang