Happy Reading(○゚ε゚○)
Kini mereka ber 4 sudah berada di parkiran Monumen Nasional atau yang sering di panggil Monas.
"Mau makan dulu gak? Takut nya ada yang belom sarapan terus laper." Tanya Erina kepada ke tiga teman nya, "Gua udah sarapan sih, gatau yang lain." Jawab Sagara yang sedang merapikan rambut nya "Aku udah sarapan tadi di rumah." Jawab Shani.
Kini tinggal Riki yang belum menjawab, Erina menatap Riki yang lebih tinggi dari nya "Udah." Singkat padat dan jelas, itu lah jawaban Riki.
Kini mereka sedang mengantri untuk menaiki kendaraan yang akan mengantarkan mereka ke depan Monas, mereka duduk di kursi paling belakang.
Sudah sampai di sana, mereka pun turun dan mengantri untuk membeli tiket "Ke museum nya ya mas." Ucap Riki "Berapa orang?" Tanya mas-mas yang sedang melayani Riki "4 orang." Jawab nya, setelah membayar mereka melanjutkan perjalanan mereka menuju ke dalam Monas.
Mata Erina berbinar saat melihat menara Monas yang tinggi, ia tersenyum sangat manis, Riki yang melihat senyuman itu pun tanpa sadar juga menarik kedua sudut bibir nya untuk tersenyum.
"Kaya lagi Double Date." Bisik Shani kepada Sagara yang berada di samping nya, Sagara terkekeh mendengar itu.
Mereka ber empat memasuki lorong menuju museum yang berada di dalam Monas nya itu, dan sampai lah mereka di tempat tujuan mereka.
Museum Sejarah Nasional, mereka menatap kagum dengan beberapa patung kecil yang berada di dalam kaca yang menjelaskan tentang sejarah Indonesia.
Mereka melihat patung-patung kecil itu dan membaca sejarah nya di plat yang tersedia di bawah kaca itu, Erina sibuk merangkum yang ia baca lalu ia tulis di buku catetan nya.
Riki bertugas untuk menjadi dokumentasi dan juga yang menulis nya di aplikasi word dan nanti di edit di aplikasi canva, sedangkan Sagara nanti bertugas untuk mencari informasi di dalam buku, dan Shani bertugas mencari informasi di internet.
Setelah lelah mengelilingi museum itu, mereka memesan minuman yang berada vanding machine, mereka duduk sebentar di lantai. Tenang saja, banyak juga kok yang lesehan di sana, mereka ber 4 gak lama lama, mereka cuma mau istirahat bentar doang.
"Nanti lanjut kerkom di mana?" Tanya Shani kepada ke 3 teman nya "Mau di Kafe atau di rumah?" bukan nya menjawab Erina malah menanyakan balik "Di rumah aja gak sih, biar santai gitu." Kali ini Sagara menjawab.
"Gas lah, mau di rumah siapa?" Tanya Riki "Rumah Erin aja." Jawab Shani "Boleh boleh, rumah aku juga lagi gak ada siapa siapa, cuma ada Bi Susan sama Pak Yanto." Jawab Erina dengan Antusias.
Kini mereka keluar dari museum Monas itu, tak lupa jika mereka juga foto yang di belakang nya ada Monas, mereka juga foto ber 4 ''biar ada kenang kenangan." begitu kata Erina, tidak lupa juga untuk membeli beberapa jajanan di sana.
.
.
.
.
Sekarang mereka sudah sampai di rumah Erina tepat dengan Adzan Dzuhur yang berkumandang "Sholat dulu, Gar." Ucap Riki, Sagara mengangguk "Rin, masjid dimana? gua sama Saga mau sholat dulu." Tanya Riki kepada Erina yang sedang membuka sepatu nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sagara Dan Luka nya [Ending]
De TodoSagara, lelaki yang harus menyembunyikan luka nya di depan orang lain dengan senyumannya yang manis, memendam luka dan rasa sakit itu sendirian. Rank: 🥇#1 Sunoo (10/9/24) 🥇#1 Friendship (10/9/24) 🥇#1 Friendship (16/11/24) #4 wonyoung (19/9/24) #5...