IX. The truth revealed [1]

82 7 0
                                    

Hari sudah gelap, seungcheol dan Hana sedang duduk di taman belakang istana, menikmati cahaya rembulan yang menyinari bumi dan juga bintang yang terbentang luas di langit malam.

"Kau suka memandangi bulan dan bintang?"

"Emm"

"Kenapa?"

"Karena jika aku melihat bulan dan bintang, aku seolah melihat ayah dan ibu ku di atas sana. Dan juga bintang sangat indah seperti raja"

"Oh? Kau sudah pandai menggoda ku hm?". Hana menunduk malu, dan menutupi wajahnya yang sudah memerah.

Cupp..

Seungcheol menangkup wajah Hana, dan kecupan singkat mendarat di kening Hana, membuat rona merah di wajah cantik itu semakin terlihat.

"Ah aku sangat tidak sabar menunggu hari pernikahan kita"

"Itu masih lama raja"

"Aku tahu, tapi aku sudah tidak sabar melihat kau memakai mahkota ratu". Seungcheol menciumi wajah Hana penuh cinta.

"Aku memiliki hadiah untuk mu"

"Hadiah? Apa itu raja"

"Tunggu sebentar" seungcheol mengambil sebuah kotak kecil dari saku celananya, dan membuka kotak itu.

Hana terkejut dengan isi kotak tersebut.

Hana terkejut dengan isi kotak tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah kalung emas permata yang cantik.

"Untuk mu"

"B-benarkah raja?"

"Tentu saja, ini adalah kalung turun temurun dari ratu terdahulu, kalung ini akan di berikan oleh calon ratu sebelum pernikahan terlaksanakan. Dan kau adalah calon ratu ku, jadi kau diwajibkan untuk memakai kalung ini"

"Raja" Hana mendongak menatap seungcheol yang juga menatap nya, mata mereka bertemu.

"Kemarilah, akan ku pakai kan kalung ini" seungcheol memakai kan kalung itu dileher jenjang sang pujaan hati. Dan setelah memasang kalung itu, ia mendekat kan wajah nya pada telinga Hana.

"Jangan lepaskan kalung ini, ini akan selalu menjaga mu di manapun"

Hana memejamkan matanya saat seungcheol menempelkan bibirnya dan bibir hana. Bisa Hana rasakan nafas hangat raja itu di wajahnya.

Cukup lama mereka seperti itu, dan seungcheol juga tidak berniat untuk melepaskan ciuman nya, sebelum suara seseorang memanggil nya.

"M-maaf mengganggu waktu anda, yang mulia" salah seorang pengawal berlutut di hadapan sang Raja.

"Ada apa?" Seungcheol mengalihkan pandangannya pada pengawal yang menunduk itu.

"Raja dan Ratu tertua mencari Anda dengan Ratu Hana, yang mulia. Mereka menunggu anda di ruang utama"

My Prince || Choi Seungcheol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang