XVII. long sleep

150 8 0
                                    

Seungcheol terbangun dari pingsannya, ia bangkit dari tidurnya.

Orang pertama yang ia cari adalah Hana, bagaimana keadaan istrinya?

Tidak memikirkan kondisi nya yang juga tidak baik-baik saja, Seungcheol keluar dari kamar mencari keberadaan Hana.

Seungcheol berdiam di depan pintu kamar yang bertempat disamping kamarnya, ia menatap nanar Hana yang tidak berdaya dan beberapa tabib, juga bunda dan Hansol di samping Hana.

"Ratu tertua, kami sudah melakukan berbagai cara untuk mengetahui ada dimana luka itu berada, tapi kami tidak juga menemukan nya. Tidak ada luka sama sekali, luka luar maupun dalam tidak ada. Ratu Hana seperti sudah tidak memiliki nyawa tetapi masih bernafas, tubuhnya juga tetap hangat, kita tidak bisa melakukan apapun. Ratu Hana baik-baik saja, dia lebih seperti orang yang tertidur" jelas tabib itu pada Sooyoung.

Seungcheol bisa mendengar nya, "Ha-hana".

Lutut nya terasa sangat lemas, ia pun terduduk di lantai dan air matanya yang mengalir membasahi pipinya.

"Seungcheol!"

"Kakak!"

"Yang mulia!"

Teriak mereka bersamaan.

Hansol dan Sooyoung Langsung menghampiri Seungcheol, lalu membantunya berdiri dan duduk disamping Hana. Sedangkan para tabib yang ada disana Hana menunduk.

"Tolong tinggalkan aku sendiri disini" perintah Seungcheol, dan disetujui oleh yang lain.

Setelah yang lain keluar, Seungcheol duduk disamping Hana, dan meraih tangan Hana yang hangat.

Seungcheol hanya diam menatap wajah Hana dengan tangan nya yang bertaut dengan tangan istrinya.

Sekarang Seungcheol tau, Hana adalah raga milik Dewi Phoenix. Dia berfikir, jadi dia memiliki ikatan pernikahan dengan raga Dewi Phoenix, apakah itu boleh? Seorang manusia biasa sepertinya tidak akan bisa bertemu dengan Dewi Phoenix, hanya orang orang tertentu saja yang bisa melihat nya. Hanya orang suci yang bisa melihat wujud burung itu, setelah itu pun orang tersebut akan meregang nyawa. Tapi kenapa Seungcheol tidak? Ia tau kejadian kemarin dirinya bisa bertemu langsung dengan Dewi Phoenix, padahal seokmin dan Hansol sudah pingsan sebelum wujud asli itu keluar.

Di tengah berfikir nya, tiba-tiba cahaya terang seperti kemarin muncul.

Seungcheol menutup matanya karena cahaya itu lebih terang berbeda dengan kemarin.

"Kau sangat bertanya-tanya mengapa dirimu bisa bertemu dengan ku?"

Suara seseorang menggema di kamar itu.

Dengan perlahan, Seungcheol membuka matanya, tidak ada Dewi Phoenix seperti kemarin, hanya ada cahaya yang masih menyilaukan mata dengan Suara seorang wanita yang menggema.

"Kau adalah orang yang terpilih, kau bisa melihat wujud ku sepenuhnya. Kau adalah orang suci dan tubuh tidak akan tersentuh neraka sedikit pun"

"A-apakah"

"Ya, istri mu adalah raga suci yang ku turunkan di bumi untuk menjadi takdir mu, Seungcheol"

"Selamanya akan menjadi takdir mu, setelah kematian mu. Kau tidak akan terlahir kembali, kau akan kekal di tempat suci bersama ragaku."

"Aku sudah menyembuhkan luka istri mu, tapi aku tidak bisa menjamin dia akan kembali pada mu, hanya istrimu lah yang bisa memilih antara kembali bersatu dengan jiwa ku atau kembali bersama mu di dunia"

Setelahnya cahaya itu meredup lalu hilang masuk kedalam tubuh Hana. Seketika Seungcheol jatuh berlutut, nafas nya tersengal-sengal, air matanya nya mengalir deras dari mata indahnya, bibir nya kelu untuk berbicara.

My Prince || Choi Seungcheol [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang