Bel istirahat sudah berbunyi sedari tadi, tapi Oline memilih berdiam diri di-dalam kelasnya (sendirian)
Ia tak nafsu hanya sekedar membeli minuman atau cemilan sedikitpunKaki yg terasa ngilu jika digerakan ia paksa luruskan guna mendapat posisi lebih nyaman
"Shhh.. jadi tambah sakit gini"
"Kenapa kaki lu lin?" Tanya teman sekelasnya dari arah sebrang, Lily namanya. Ternyata masih ada orang disini selain dia
"Ah? Gk papa ly, pegel doang" Oline melemparkan senyumannya dan itu berhasil menipu Lily
"Kirain kenapa, gua liat-liat daritadi lu duduk kaya ga nyaman soalnya" Lily
Oline hanya menggaruk tengkuknya yg tak gatal
"Mau nitip gk? Gua tau lu males ke kantin" tawar Lily secara percuma
"Gausah ly, makasih sebelumnya" tolak Oline secara halus
"Bjir lah kata gua teh, kaya ke siapa aja lu" Lily tertawa dan tak lama pergi dari kelas, kini Oline benar-benar sendiri
Oline meratapi kakinya yg seperti lemah tak berdaya itu, ia menghembuskan nafas panjangnya
"Mana nanti sore gua kelas balet lagi" ucapnya sambil mengusap-ngusap kaki yg memar jika diperhatikan lebih jelas
"WOY MALING PANGSIT!"
Oline agak terkejut saat tiba-tiba ada orang masuk ke dalam kelasnya tanpa salam atau mengeluarkan kata yg sedikit enak didengar
Orang itu tertawa melihat Oline yg terkejut
"Ckk ngapain sih lo?!" Oline dengan tatapan sinisnya
"Santai dong anak kecil, gaboleh gitu ke yg lebih tua" orang itu mengambil kursi yg tak jauh dari Oline dan langsung mendudukan badannya
"Iya deh sipaling tua"
"Yeuuhh malah ngeledek"
Oline memilih diam tanpa menggubris ucapan kaka kelasnya itu
"Kaki lu kenapa?"
"Gk papa-"
"Halahh bohong, orang lu ditabrak sepeda kan?!" Oline memicingkan matanya ke arah Ella, iya kaka kelas yg tidak tau diri itu yg mengagetkannya tadi
"Lu kalau udah tau ngapain nanya!"
"Kalem atuh neng" Ella
Oline menggeleng-gelengkan kepalanya
"Lu tau darimana?" Tanya Oline sedikit penasaran pada Ella yg sedang menyamakan badannya ke arah kaki Oline yg memar itu
"Dari orang yg nabrak lu" ucap Ella masih memperhatikan kaki Oline, tadinya mau dia pegang tapi udah ngilu duluan liatnya juga
"Kok bisa?" Oline mengernyit
"Ya bisa lah, orang dia temen les piano gw dari SMP" ucap Ella dengan bangganya
"Bodo amat mau temen lu dari jaman zigot kek, maksudnya kok bisa langsung tau gitu elunya? Padahal baru kemaren" Oline
"Ya gimana engga, asal lu tau ya dia buru-buru tuh karna mau ada pertunjukan. Anehnya malah ada orang gajelas diem ditengah jalan pas banget di awal titik belokan, orang mana yg bisa nyegah kecelakaan yg hampir 100% diposisi itu" Oline hanya mendengarkan, belum menjawab penjelasan Ella tadi
"Untung ada gua ditempat itu, jadi bisa di-handle. Coba kalau gua gada? Bisa ancur nanti nama baik club piano kita" Oline menunduk sebentar
"Dia gk papa kan?" Oline jadi sedikit khawatir dengan wanita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You? (ORINE)
RandomOline, gadis yg tidak sengaja Erine tabrak tempo hari itu ternyata sosok yg membutuhkan sandaran untuk mencurahkan segala hal yg ia pendam selama ini. Seiring berjalannya waktu mereka selalu bertemu tanpa sengaja dan menjadi dekat. Erine semakin pen...