HAPPY READING!!!.
.
.
.•••
Di tengah kesibukan menjelang ujian akhir, bagi siswa/siswi yang tak menyampingkan keahlian mereka masih saja menjalankannya. Tidak terganggu sama sekali dengan pelajaran lain, bagi yang menyukai
Begitu juga untuk Erine, sesudah pulang sekolah tadi ia langsung menuju tempat les ditemani dengan kaka kelas yang menawari tumpangan secara percuma, yaitu Zaidan.
Bukan hal yang aneh atau asing untuk dirinya seperti itu, hubungan mereka masih abu-abu. Keduanya yang saling mempunyai rasa tapi tak kunjung diberi kepastian juga.Erine tidak terlalu memaksakan diri atau berharap ingin mempunyai hubungan lebih dengan kaka kelasnya itu. Selagi keduanya nyaman dengan apa yang sedang dijalani ya apa salahnya? Daripada mempunyai hubungan lebih yang tak jarang terjadi diluar sana hanya sebentar, lalu berujung asing dan tidak bebas berinteraksi. Bagi Erine itu hanya merusak hubungan yang awalnya baik-baik saja
Sudah selesai dengan lesnya, kini para anak didik disana siap-siap untuk pergi menuju rumah atau tempat tujuan masing-masing. Erine yang awalnya fokus dengan dirinya sendiri tiba-tiba beralih pada atasannya yang mengeluarkan suara tertuju pada dirinya
"Minggu depan kamu maju ditampilan special drama theater ya Rin"
"Saya kak?" Unjuk Erine pada dirinya sendiri
"Bukan, Michael jackson. Ya kamu lah, make nanya" seisi ruangan tertawa mendengar itu. Sedangkan Erine hanya menggaruk tangannya salah tingkah
"Gajelas lu cil" toyor Ella pelan dan berakhir diusap pada sang empunya
"Sehari sebelum kamu Chika sama Gaby yang maju soalnya, mereka duet. Kamu sendiri gapapa ya" ingin menolak pasti akan sia-sia, yasudah Erine hanya mengiyakan
"InsyaAllah siap ka" Erine
"Soal apa yang mau ditampilin saya serahkan dulu ke kamu, kalau udah dapat tinggal saya pertimbangkan"
Erine mengangguk tanda mengerti "siap kak"
"Terimakasih untuk hari ini semuanya"
"Terimakasih juga kaaa" ucap semuanya menjawab atasan, disusul dengan kepergian dari mereka satu-persatu
"Ka Chika ka Chikaaaaa" yang dipanggil menoleh pada orang yang menghampirinya dengan berlari kecil, sangat lucu jika diperhatikan
"Apa Erine apaaaa" balas Chika sama menggemaskannya
Erine menampilkan cengirannya pada Chika "hehe, anu kak. Aku sedikit bingung buat minggu depan nanti, kaka kan udah lebih berpengalaman, kira-kira yang pas buat ditampilin apa ya kak?" Chika menopang dagunya sedikit berpikir
Sedangkan wanita yang sering dikenal dengan kealayannya dibelah sana ikut menimpali "bawain dangdut sambalado versi piano aja Rin, pecah tu pasti" cengirnya diakhir
"Apsi, ga diajak juga" Erine merotasikan matanya pada Ella, maksud bercanda
"Dih songong amat bocah" Ella
"Kamu mau sekalian nyanyi ga? Banyak yang recommended soalnya" Chika menengahi
Erine sedikit menurunkan bibirnya, Ella yang ikut gabung sadar akan hal itu begitupun dengan Chika "kok jadi murung?" Ucap keduanya bersama
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You? (ORINE)
RandomOline, gadis yg tidak sengaja Erine tabrak tempo hari itu ternyata sosok yg membutuhkan sandaran untuk mencurahkan segala hal yg ia pendam selama ini. Seiring berjalannya waktu mereka selalu bertemu tanpa sengaja dan menjadi dekat. Erine semakin pen...