Happy reading!!•••
"Bukannya gak ada kendala ya shel? Baru aja tante ngobrol sama bunda kamu minggu lalu"
"Justru itu tante, aku jadi bingung sekarang harus gimana" Ashel yang tengah duduk disalah satu kursi meja makan keluarga Erine mengaduk teh hangat buatan tantenya itu. Dikarenakan cuaca diluar sedang hujan, minuman ini sangat pas untuknya
Datang kemari untuk sedikitnya berkeluh kesah karna ia hanya tinggal sendiri, lebih tepatnya Ashel memilih untuk nge-kost selama kuliahnya berjalan. Padahal kediaman orang tuanya pun tidak terlalu jauh dan pastinya jauh lebih nyaman layaknya rumah milik sendiri, entahlah apa yang ia pikirkan hingga memilih untuk seperti itu
"Sabar sayang.. pasti ada jalan keluarnya kok" MamRin mengusap helai rambut Ashel dengan lembut yang menenggelamkan wajahnya diantara kedua tangan yang terlipat diatas meja makan, ia hanya mengangguk lemas disana
"Erine belum pulang tan?" Ashel kembali mengambil posisi awalnya disusul menyeruput teh yang dirasa sudah tak terlalu panas
Tiba-tiba saja pintu utama terbuka dengan keras hingga membuat Ashel sedikit tersedak minumnya serta tawa yang bersahut dari dua gadis SMA yang terlihat basah kuyup akibat terkena air hujan yang turun cukup lebat diluar sana
"Astagfirullahal'adzim.. CATHERINA VALLENCIA! OLINE MANUEL!"
Keduanya bungkam dengan badan yang berhenti melangkah di tengah ruangan. MamRin menghampiri dengan berkacak pinggang "kenapa hujan-hujanan? Jas hujan pasti ada tapi kenapa gk dipakai?"
Keduanya menunduk dengan air yang terus menetes dari pakaian mereka yang hampir sepenuhnya terkena basah. Melihat itu tak kuasa ia memarahi kedua anaknya (Oline udah dianggap layaknya anak sendiri guys)
"Hujannya plus petir juga loh sayang.. bukannya ngelarang buat hujan-hujanan tapi lihat kondisi juga loh, mama takut kalian kenapa-napa" MamRin
"Maafin kita mam" -Orine
Tuhkan, mereka ngomong melas barengan aja langsung menghangat hatinya "hahh.. maaf kalian mama terima, mandi dulu sana pake air hangat. Sesudahnya turun lagi ke bawah langsung makan"
"Iya mam, kita keatas dulu" -Orine
Sesudah mendapat jawaban langsung saja dua bocah itu melangkah keatas, tepatnya kamar Erine berada
"Gabisa tante tuh marah-marah ke mereka" Ashel yang sedari tadi hanya menyimak antara 3 orang itu tersadar akan ucapan MamRin dan hanya tersenyum
Memperhatikan keduanya yang saling bercanda disepanjang tangga menuju lantai dua
•••
Tadi, sesudah mandi dan makan mereka berbincang sedikit dengan Ashel yang tak mereka sadari ternyata ada disana. Lalu menghabiskan waktu hanya didalam kamar entah itu sekedar menonton atau hal lainnyaKini waktu sudah menunjukan pukul 21:38 WIB dan tepatnya ditengah ruangan kedua bocah itu sedang asik menyusun puzzle ukuran besar dengan teka-teki pemandangan dari isinya. Sedikit membuat mereka kewalahan karna cukup sulit ternyata
Oh ya! Oline juga sudah izin kepada orangtuanya akan menginap disini dengan paksaan Erine dan mamahnya juga, karna hujan masih belum ingin berhenti untuk melampiaskan kesedihannya. Kebetulan pula besok hari minggu, jadi tak membuat Oline kesulitan untuk menginap karna libur sekolaErine yang duduk dengan kaki kanan dilipat dan kaki kiri diluruskan sibuk mencari potongan puzzle yang ia incar sedari tadi untuk menyempurnakan gambar yang belum sepenuhnya lengkap
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Should You? (ORINE)
RandomOline, gadis yg tidak sengaja Erine tabrak tempo hari itu ternyata sosok yg membutuhkan sandaran untuk mencurahkan segala hal yg ia pendam selama ini. Seiring berjalannya waktu mereka selalu bertemu tanpa sengaja dan menjadi dekat. Erine semakin pen...