⚠ Warning BxB Area!
GYUJIN FAN FICTION
Update : Friday, Saturday & Sunday, 15.00 WIB
Status : Completed
Genre : Romance, Family, Slice of Life
Yujin adalah siswa SMA berusia 16 tahun yang jatuh hati pada sahabat sang kakak, namun sayangnya Gyuvin ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My heart beats fast when he is by my side
>> . <<
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yujin.. Sung Yujin!! cepat bangun atau kau akan terlambat ke sekolah!"
Suara yang terdengar nyaring itu membuat seorang remaja berusia 17 tahun yang masih asik bergelung dengan selimutnya mendadak terlonjak kaget dan segera mendudukkan dirinya menatap jam dinding yang berada didinding kamar miliknya. Matanya sontak terbelalak lebar ketika mendapati jam sudah menunjukkan pukul 7 pagi dan 1 jam lagi kelasnya akan dimulai, "aish" dengusnya lalu segera berlari menuju kamar mandi untuk bersiap ke sekolah.
Setelah rapi dengan seragamnya, Sung Yujin segera berlari keluar kamar menghampiri kakak semata wayangnya dimeja makan yang tengah menata sarapan untuk mereka. Ya pria berusia 23 tahun itu adalah kakak Yujin—Sung Hanbin. Sejak 3 tahun lalu mereka memang hanya tinggal berdua saja dikarenakan kedua orangtua mereka meninggal setelah mengalami kecelakaan mobil. Tentu pada awalnya hal itu bukanlah hal yang mudah bagi mereka.
Terutama Hanbin yang merupakan putra sulung dan memiliki kewajiban menjaga adiknya yang kini masih duduk dibangku SMA. Saat itu usia Hanbin masih 20 tahun jadi ia belum diperbolehkan melanjutkan perusahaan sang ayah sehingga saat ini paman merekalah yang menjalankan perusahaan sampai Hanbin bisa menyelesaikan kuliahnya.
"hyung, kenapa tidak membangunkanku lebih awal?" gerutu Yujin seraya menyahut sepotong roti panggang yang sudah diolesi dengan selai cokelat lalu melahapnya dengan cepat karena ia bisa terlambat jika terlalu lama sementara Hanbin yang mendengar ocehan adiknya memutar matanya malas. Jika Yujin ingin tahu, Hanbin bahkan sudah memanggilnya sejak 1 jam lalu namun adiknya itu tidak menunjukkan tanda-tanda apapun dari dalam kamarnya.
"aku akan memberimu hadiah jam weker saat kau ulangtahun nanti, aku lelah membangunkanmu" celoteh Hanbin dengan nada menyindir, sedangkan Yujin akhirnya terkekeh lalu menenggak habis segelas susu miliknya, "kalau begitu aku berangkat dulu yaa, sampai jumpa hyung" pamit Yujin yang segera berlari menuju pintu rumahnya namun saat pintu itu terbuka Yujin mematung melihat seorang pria jangkung yang kini berdiri dihadapannya sambil tersenyum. Mendadak jantung Yujin berdebar kencang, sangat kencang seolah ingin melompat keluar dari dadanya, "Gyuvin-hyung?"
