Part 17

498 46 1
                                    

And they can't understand, what hurts more—missing the other person, or pretending not to

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

And they can't understand, what hurts more—
missing the other person, or pretending not to.

>>.<<

Saat ini Gyuvin sedang duduk berhadapan dengan Hanbin yang menatapnya sengit, padahal ia belum mengatakan apapun. Hanbin hanya marah karena ia pikir, Gyuvin mengajak adiknya pergi dan pulang larut malam tanpa mengabarinya sampai membuat Hanbin merasa khawatir setengah mati--takut terjadi sesuatu pada mereka.

Meskipun mood Hanbin sedang tidak baik, namun tak membuat Gyuvin mengurungkan niatnya untuk mengatakan semuanya pada Hanbin. Gyuvin juga sempat meminta ijin pada Yujin untuk menceritakan semuanya, meski Yujin menolak--Gyuvin sudah bertekad akan memberitahu Hanbin karena masalah ini cukup serius dan Ricky memang harus dihukum atas tindakannya itu.

Pada akhirnya Yujin hanya bisa pasrah namun ia tak sanggup untuk berhadapan dengan kakaknya, jadi Yujin memutuskan untuk pergi ke kamar dan menenangkan dirinya sembari beristirahat, jadi kini hanya tersisa Gyuvin dan Hanbin saja diruang TV. Duduk saling berhadapan tanpa ada yang bersuara hingga Gyuvin berdeham untuk mengatur suaranya, "hyung, aku ingin memberitahumu sesuatu" ucap Gyuvin.

 Duduk saling berhadapan tanpa ada yang bersuara hingga Gyuvin berdeham untuk mengatur suaranya, "hyung, aku ingin memberitahumu sesuatu" ucap Gyuvin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"katakan saja.." sahut Hanbin masih menatap lekat kearah Gyuvin.

Dengan sangat gugup Gyuvin mulai menceritakan semuanya, mulai dari kecemburuan Ricky pada Yujin sehingga ia dan Ricky jadi kerap bertengkar, lalu kejadian direstoran saat itu dan terakhir adalah kejadian hari ini yang membuat Hanbin tidak mempercayai pendengarannya. Tangannya terkepal kuat dengan wajahnya yang merah padam menandakan jika ia sedang menahan amarah, setelah tahu apa yang hampir Ricky lakukan pada adik tercintanya.

"maaf hyung, ini semua karena kebodohanku--aku tidak tahu jika semua akan jadi sekacau ini" sesal Gyuvin sambil menundukkan kepalanya. Hanbin memang sempat kesal dengan sikap labil Gyuvin namun yang lebih membuatnya marah adalah sikap Ricky yang sudah keterlaluan.

"ayo kita temui dia" ucap Hanbin tegas hingga Gyuvin terkejut, sekarang sudah pukul 11 malam, apa yang akan Hanbin lakukan jika sudah menemui Ricky? Bagaimana jika ia malah membuat keributan? Meskipun Hanbin adalah pribadi yang tenang dan sangat sabar, ketika marah ia menjadi sangat menyeramkan.

CRUSH | GYUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang