Part 18

573 54 7
                                    

Saying sorry sometimes doesn't heal a wound, but it can fix a mistake

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saying sorry sometimes doesn't heal a wound, but it can fix a mistake

>>.<<

Siang ini Hao sudah tiba dirumah sakit seorang diri, ia juga membawakan baju ganti untuk Hanbin dan Gyuvin yang semalaman menginap menunggu Ricky

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang ini Hao sudah tiba dirumah sakit seorang diri, ia juga membawakan baju ganti untuk Hanbin dan Gyuvin yang semalaman menginap menunggu Ricky. Kabar terakhir yang mereka dapat Ricky sudah melewati masa kritisnya dan sudah dipindahkan ke kamar rawat VVIP dilantai 7 rumah sakit tersebut. Sebenarnya Yujin juga ingin ikut tadi, namun ia tidak mendapatkan ijin dari Gyuvin dan kedua kakaknya. Akan lebih baik jika Yujin menjaga jarak dulu dari Ricky.

Polisi juga berhasil menghubungi kedua orangtua Ricky di Shanghai dan mereka bilang pagi ini akan segera berangkat untuk menemui putra mereka yang tengah dirawat. Mungkin sebentar lagi mereka akan tiba juga di Korea. Hao-pun segera berjalan menuju kamar rawat Ricky dan saat membuka pintu kedua orang pria tampan yang duduk berdampingan disofa menoleh kearahnya secara bersamaan, "hai" sapa Hao lalu menoleh kearah tempat tidur dimana Ricky terbaring lemah dengan wajah pucatnya, ia masih belum sadarkan diri.

"aku membawa baju ganti dan peralatan mandi untuk kalian" ucap Hao seraya menyerahkan sebuah tas jinjing kepada kekasihnya yang menggumamkan kata terima kasih. Hanbin-pun menyuruh Gyuvin untuk mandi lebih dulu, sedangkan ia akan menemani kekasihnya yang baru saja tiba.

Sepeninggalan Gyuvin, Hao-pun segera duduk disamping Hanbin. Ia bisa melihat wajah lelah kekasihnya--lalu dengan lembut Hao menarik dan menyandarkan kepala Hanbin pada bahu sempitnya, "kau pasti lelah, terima kasih sudah menjaga Ricky--meskipun kau pasti sangat kecewa padanya" ucap Hao sedangkan Hanbin tengah menyamankan posisinya dan memeluk sang kekasih dari samping. Rasa lelahnya mendadak hilang saat ia berada disisi Hao seperti ini.

"entah kenapa saat melihat Ricky, aku selalu teringat pada diriku sendiri saat kehilangan kedua orangtuaku--melihatnya menderita membuatku iba dan emosiku menguap begitu saja, sebenarnya apa yang anak itu alami.." gumam Hanbin dengan mata terpejam, ia ingat betul bagaimana ia berusaha bertahan hidup setelah kehilangan kedua orangtuanya sekaligus. Jika saja ia tidak teringat Yujin, mungkin Hanbin tidak akan setegar ini.

CRUSH | GYUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang