⚠ Warning BxB Area!
GYUJIN FAN FICTION
Update : Friday, Saturday & Sunday, 15.00 WIB
Status : Completed
Genre : Romance, Family, Slice of Life
Yujin adalah siswa SMA berusia 16 tahun yang jatuh hati pada sahabat sang kakak, namun sayangnya Gyuvin ha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
How can I not worry about you, when you always look so fragile
>>.<<
Hanbin memenuhi janjinya pada Yujin dengan mengajaknya pergi berkemah di Seoul Grand Park Campground--bersama dengan Hao. Mereka berangkat dihari sabtu pagi-pagi sekali dengan menggunakan mobil pribadi dan tiba diarea perkemahan sekitar pukul 9. Setelah mengurus administrasi, ketiganya memasuki hutan dengan mengikuti jalan setapak.
Dengan cuaca yang cerah membuat banyak orang juga pergi berkemah hari itu, meski begitu mereka berdua tetap mendapatkan spot yang bagus karena Hanbin sudah reservasi jauh-jauh hari. Mereka segera membangun tenda dan menyiapkan tempat bersantai didepan tenda.
Berada ditengah hutan rindang, membuat udara disekitar mereka terasa segar sehingga beban pikiran mereka juga terasa menguap begitu saja. Jarak antar spot juga cukup jauh sehingga keadaan tidak terlalu bising.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah tenda mereka berdiri, kini Yujin tengah terduduk sambil menatap kearah kota Seoul dari atas bukit. Disaat seperti ini, ia jadi kembali teringat pada sosok orangtuanya. Seandainya mereka masih hidup, mungkin sekarang mereka juga akan berada disini. Hanbin akan mengenalkan Hao sebagai kekasihnya, lalu orangtua mereka akan menyambut Hao dengan begitu hangat.
Mereka pasti menjadi keluarga bahagia, membayangkannya saja berhasil membuat hati Yujin menghangat dan sesak secara bersamaan. Lalu tepukan pada bahunya membuat Yujin menoleh, rupanya itu adalah kakaknya yang kini duduk disamping Yujin, "kau baik-baik saja?"
"eum, hanya rindu appa dan eomma" sahut Yujin membuat Hanbin tersenyum sayu.
"mereka selalu menyertai kita Yujinie, appa dan eomma tidak pernah meninggalkan kita, aku yakin saat ini mereka sedang tersenyum melihat kita pergi berkemah lagi.." ucap Hanbin.
Yujin tahu, sangat tahu jika selama ini Hanbin berusaha terlihat kuat dihadapannya. Kakaknya selalu berusaha menjadi sosok pengganti orangtua mereka untuk Yujin. Sesekali ia juga melihat kakaknya menangis seorang diri ditengah malam saat memasuki kamar orangtua mereka. Hanbin sama rindunya dengan kedua orangtua mereka, sama seperti dirinya. Rasanya ia ingin memeluk kakaknya itu, namun ia tidak ingin mereka bersedih hari ini.
