Part 3

674 61 11
                                    

My heart hurts before I even start anything

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My heart hurts before I even start anything

>>.<<

Setelah makan malam dan mengobrol bersama keluarga Kim, kini Yujin berpamitan untuk kembali kerumah karena jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Kerinduannya pada sosok ayah dan ibunya juga sudah cukup terobati berkat keluarga ini. Namun belum sempat Yujin beranjak pergi, Songkang meminta putra bungsunya--Gyuvin untuk mengantarkan Yujin kembali kerumah.

Sebenarnya Yujin merasa tidak enak karena rumahnya tepat berada disamping rumah keluarga Kim, tidak perlu diantarpun tidak masalah namun Songkang tetap memaksanya dan Gyuvin juga menyanggupi permintaan sang ayah. Alhasil saat ini ia sedang berjalan beriringan dengan Gyuvin diselimuti dengan kecanggungan mengingat pertemuan terakhir mereka tidak memberikan kesan yang baik.

"kau baik-baik saja?" pertanyaan itu terlontar dari bibir Gyuvin.

Yujin-pun menoleh kearah Gyuvin lalu kembali menunduk, "eum" gumamnya, jujur saja ia sangat malu karena menangis didepan Gyuvin dan keluarganya. Hal itu terjadi begitu saja tanpa bisa Yujin kendalikan. Padahal ia ingin terlihat seperti orang dewasa namun ia malah bersikap kekanakan.

Sementara itu Gyuvin tersenyum sayu dan mengusak puncak kepala Yujin, "jangan memaksakan diri, jika kau sedang ada masalah kau bisa datang padaku kapan saja.." ucapnya lalu Yujin mendapatkan pencerahan. Ia-pun memberanikan diri untuk berjalan kehadapan Gyuvin dan menatapnya dengan mata penuh keyakinan, "hyung yakin tidak akan menyesali perkataanmu itu?"

Kening Gyuvin berkerut dalam, tidak mengerti dengan maksud ucapan pria mungil dihadapannya itu, "memang kenapa aku akan menyesalinya?"

"karena aku akan terus mendatangimu sampai hyung tidak bisa mengalihkan perhatianmu dariku" sahut Yujin semangat, "saat itu aku pastikan hyung tidak akan bisa menolakku lagi.."

"Yu-Yujinie, soal itu-"

"sshh, tolong tunggu dan lihat saja apa yang akan terjadi kedepannya, sampai saat itu tiba aku tidak akan menyerah padamu hyung" potong Yujin, sepertinya ia memiliki kebiasaan baru sekarang--memotong ucapan Gyuvin. Tapi siapa peduli yang jelas ia akan berusaha untuk membuat Gyuvin membalas perasaannya, "aku pulang dulu, sampai jumpa hyung"

Setelah mengatakan semua yang ia perlukan, Yujin segera berlari memasuki rumahnya, meninggalkan Gyuvin yang lagi-lagi terdiam mematung dengan pikirannya yang kembali kosong. Sejak kapan Yujin jadi berubah menjadi seperti itu? Siapa yang memberikan pengaruh pada adik kecilnya itu?

 Sejak kapan Yujin jadi berubah menjadi seperti itu? Siapa yang memberikan pengaruh pada adik kecilnya itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
CRUSH | GYUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang