I am the first person to fall in love first, without me realizing it
>>.<<
Setelah mengingat kejadian 8 tahun silam, Yujin terdiam membuat Gyuvin merasa semakin gundah menunggu responnya. Suara Yujin yang terbatuk kecil membuat suara semakin canggung terlebih wajah Yujin yang kini tengah memerah sempurna. Bagaimana ia bisa melupakan tentang kejadian bersejarah itu?
"hyung, sebenarnya saat itu aku belum tertidur" gumam Yujin pelan sambil menundukkan kepalanya. Namun karena suasana taman yang sepi Gyuvin bisa mendengarnya dengan jelas, kini tak hanya Yujin--wajah Gyuvin juga sudah memerah sempurna karena merasa malu atas kebodohannya tersebut, "saat itu adalah kali pertama aku menyadari perasaanku, tapi aku sempat mengelak dan berpikir jika aku hanya mengagumi saja dan ciuman itu hanya sebagai rasa sayang dari kakak pada adiknya, sekarang karena kita sudah mengingatnya--bolehkah aku bertanya kenapa hyung melakukan itu?"
Gyuvin menghela nafas untuk menetralkan debaran jantungnya, ini adalah saat yang tepat bagi Gyuvin untuk mengakui semuanya dihadapan Yujin. Toh sekarang ia juga sudah tidak mengelak jika ia sudah jatuh hati pada sosok yang sejak kecil selalu ia jaga layaknya seorang adik, "sepertinya aku memang terlalu bodoh untuk menyadari perasaanku sejak awal" ucap Gyuvin, "aku melakukannya karena aku menyukaimu, aku rasa kau adalah cinta pertamaku--tapi karena aku takut merusak hubungan kita aku berusaha mengelak pada perasaanku sendiri tapi semenjak kau menyatakan perasaanmu padaku--perasaan yang selama ini berusaha aku tutupi dan lupakan kembali muncul dan semakin tidak terkendali"
"maaf, seharusnya aku lebih memberanikan diriku dan menyatakannya padamu lebih dulu"
Yujin terdiam mematung sambil menatap kearah Gyuvin, ia tidak percaya dengan apa yang ia dengar saat ini. Gyuvin menyukainya lebih dulu--dan ia adalah cinta pertama Gyuvin? Apa ia tidak sedang bermimpi sekarang? Kenapa ia bisa merasa sesenang ini? Saking senangnya bahkan Yujin tidak sadar jika airmata mengalir dari pelupuk mata membasahi wajahnya.
Gyuvin yang terkejut karena melihat Yujin tiba-tiba menangis, menjadi panik karena ia merasa Yujin marah padanya karena sudah mencuri ciuman pria manis itu. Ia-pun segera meminta maaf sambil mengusap airmata Yujin dan menariknya ke dalam pelukan Gyuvin, "maafkan aku, kenapa kau menangis?"
"aku hanya terlalu senang..hiks" isak Yujin sambil membalas pelukkan Gyuvin, ia selalu senang berada didalam dekapan hangat pria itu dan menghirup aroma maskulin yang menguar dari tubuh Gyuvin sehingga membuatnya merasa tenang.
"maafkan aku" pinta Gyuvin dan Yujin hanya mengangguk didalam pelukannya. Sampai tangisannya mereda Gyuvin-pun menjauhkan tubuh mereka, lantas menangkup wajah Yujin dan membuatnya mendongak. Ia bisa melihat mata dan hidung Yujin yang memerah namun ia terlihat semakin menggemaskan dimata Gyuvin yang kini tengah terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
CRUSH | GYUJIN
Teen Fiction⚠ Warning BxB Area! GYUJIN FAN FICTION Update : Friday, Saturday & Sunday, 15.00 WIB Status : Completed Genre : Romance, Family, Slice of Life Yujin adalah siswa SMA berusia 16 tahun yang jatuh hati pada sahabat sang kakak, namun sayangnya Gyuvin ha...