Part 13

627 74 4
                                    

I was trapped in a dilemma that I created myself

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I was trapped in a dilemma that I created myself.

>>.<<

Setelah tiba didepan rumahnya, Yujin segera turun dari motor Gunwook dan berpamitan untuk masuk ke dalam rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah tiba didepan rumahnya, Yujin segera turun dari motor Gunwook dan berpamitan untuk masuk ke dalam rumah. Namun Gunwook menahannya dengan menarik lengan Yujin hingga membuat pria itu mengaduh. Gunwook terkejut tentunya, pasalnya ia tidak mencengkram lengan Yujin dengan kuat namun kenapa ia kesakitan?

"Yujinie, kau terluka?" tanya Gunwook namun Yujin hanya tersenyum kecil.

"tidak apa hyung"

Gunwook tidak puas dengan jawaban tersebut, ia segera turun dari motornya dan melinting lengan jaket Yujin hingga sebatas siku dan menemukan luka goresan dengan darah segar disiku pria yang lebih muda darinya itu. Ia terkejut dan menatap Yujin yang tengah menunduk, "ayo, kita obati lukamu.." ucap Gunwook lalu menarik Yujin untuk masuk ke dalam rumahnya.

Yujin duduk disofa ruang TV, menunggu Gunwook kembali dengan membawa kotak P3K untuk mengobati lukanya. Pertama Gunwook membersihkan luka Yujin dengan alkohol hingga membuatnya meringis menahan perih, namun Gunwook mengobatinya dengan sangat hati-hati sehingga Yujin tidak terlalu kesakitan.

"terima kasih, hyung" ucap Yujin setelah Gunwook menutup lukanya dengan kapas dan plaster agar tidak infeksi. Gunwook-pun tersenyum seraya mengusak puncak kepala Yujin, ia lantas merapikan peralatan yang ia gunakan lalu duduk disamping Yujin.

"bagaimana kau bisa jatuh seperti itu?" tanya Gunwook, sebenarnya ia sudah merasa curiga pada seseorang sejak tadi. Namun bukannya menjawab, Yujin justru menunduk--bisa dilihat jika tangannya sedang mengepal mencengkram jaket dipangkuannya. Gunwook terkejut saat menyadari ada airmata menetes dipunggung tangan Yujin, "yaa~ kau menangis?"

Yujin masih diam tak bergeming, ia enggan menjawab karena ia tak ingin terlihat lemah didepan Gunwook. Tapi hatinya berkata lain, kenapa terasa menyesakkan seperti ini? Tubuhnya terluka, ia dipermalukan dan yang lebih membuatnya marah, pria yang ia cintai justru menyalahkannya dihadapan orang-orang. Semuanya terasa begitu menyakitkan bagi Yujin.

CRUSH | GYUJINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang