"Agra aku dapet seratus matematika tadi!", ucap Arcel exited saat mereka duduk bersama di kursi taman.
"Oh ya?!, hebat, berarti gak masuk telinga kanan terus telinga kiri ya?!", jawab Diagra tak kalah exited, ia begitu menghargai pencapaian Arcel yang mungkin sangat awal ini.
Arcel terkekeh pelan.
"Bukan hasil nyontek atau google kan, sayang?".
Arcel menggeleng, "Tanya aja Yaka, aku ngerjain itu karena rumus matematika dari kamu".
Diagra tersenyum, ia sangat turut bahagia melihat pencapaian Arcel dan berharap Arcel terus mengembangkan hal itu.
"Habis ini di kembangin lagi matematika nya ya?, jangan di biarin aja dan merasa paling pintar oke?, itu masih rumus dasar, tapi gak papa aku bakal ngajarin kamu terus kalo kamu mau".
Arcel mengangguk antusias.
"Nilai fisika sama ekonominya gimana?", tanya Diagra yang memang mengetahui jadwal mapel kelas Arcel.
Arcel terdiam sejenak, "Fisika 40 dan ekonomi 70", nada nya benar-benar berubah dari yang awal.
Diagra tersenyum, "Gak papa, berusaha lagi ya?, kejar nilai kamu, buktiin kalo kamu bukan anak nakal yang gak bisa di andelin".
Arcel mengangguk, ia lalu tersenyum. Arcel begitu bahagia sekarang. Mendapat pacar yang begitu mengerti perasaannya dan pencapaiannya membuat Arcel merasa sangat beruntung.
Disisi lain ke enam temannya melihat itu dari kejauhan dan mendengar sedikit pembicaraan mereka. Ke enam pria itu saling tatap dan tersenyum.
"Diagra sengaruh itu ya di hidup Arcel", ucap Aksara.
"Bener banget, gak heran sih, lihat aja respon Diagra gimana, dia kayak bangga banget dan exited balik pas Arcel exited", ucap Yaka.
•'•'•
Seorang pria kini tengah nongkrong berdua di sebuah cafe ya mereka adalah Yaka dan Fat. Sepulang sekolah mereka lebih memilih untuk nongkrong sedangkan yang lain memilih untuk pulang.
Lalu seorang wanita kini mendatangi meja mereka.
"Yaka, Fat", suara lembut wanita itu membuat mereka menoleh ke sumber suara. Wanita yang tidak asing kini berdiri di sebelah mereka.
"Eh kak Greashly", sapa Yaka balik dan tersenyum begitu pun Fat. Greashly lalu duduk di kursi yang masih kosong itu.
"Kalian masih temenan sama Arcel kan?".
"Masih kak, masih banget", ucap Yaka.
"Eh, cowo yang lagi dekat dengan Arcel itu siapa ya?".
Yaka dan Fat saling pandang heran, lalu kembali menatap Greashly.
"Siapa ya kak?".
"Itu yang lucu, rambutnya kayak fanboy Korea gitu, terus muka nya ganteng, imut sama putih kayak susu".
Yaka dan Fat lalu saling pandang, ciri-ciri itu siapa lagi coba kalo bukan Diagra!.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arcel dan Diagra
Teen FictionClub adalah awal kisah mereka di mulai. Ketertarikan Arcel kepada pria cantik bernama Diafra membuat Arcel sangat ingin memilikinya. Hingga pada titik dimana mereka saling mencintai. Arcel yang notabene nya adalah pria yang kasar dan selalu saja me...