8:🔞

197 4 0
                                    

"Cel, mau bolos gak?", ajak Zares.

Ariel menggeleng, "Lu aja".

"Ayo lah, kita ngerokok juga, gue baru aja beli tadi", ucap Daniel.

"Gue masih mau hidup, kucing gue galak".

"Hah kucing?, maksud lu?", heran Zares.

"Si anying, siapa lagi kalo bukan bini nya", Yoshi terkekeh.

"Cie, muka-muka habis di musuhi nih!", goda Fat.

"Udah lah gue gak mau bolos-bolos lagi, apa lagi berkelahi".

"Udah lah biarin, kasihan bini nya galak", ucap Fat.

"Yaudah kita pergi ya, kalo mau nyusul, nyusul aja", ucap Yaka.

"Gak bakalan", kekeuh Ariel dan teman-temannya pun terkekeh sembari melangkah pergi.

Hari ini Arcel benar-benar ambis, bahkan teman sekelasnya juga heran, padahal Arcel lah ketuanya, namun pria itu malah tidak ikut bolos. Saat jam istirahat Arcel bahkan pergi ke kelas Diagra.

"Agra laper", rengek Arcel saat melihat Diagra kini makan makanan dari bekal.

"Aku cuman bawa satu sendok".

"Ya terus?".

"Ntar ada orang lihat kita sesendok".

"Anj?!", Arcel menahan umpatannya.

Ia lalu memegang kedua pipi Diagra dan nyosor begitu saja, ia juga melumat bibir Diagra berberapa saat namun Diagra segera mendorongnya.

"Arcel, ntar ada orang lihat tau!".

"Tuh udah tukaran ludah, puas?, masih gak mau sesendok?".

"Tapi makan sendiri, ntar ada yang lihat kita suapan".

"Suapin Agraa, aku laper banget ini".

Diagra mengangguk pelan, ia akhirnya setuju. Wajah Arcel bahkan terlihat tidak bersemangat.

Diagra akhirnya menyuapkan makanan itu ke mulut Arcel. Ah, dia budak cinta itu kini benar-benar mesra di kelas yang kosong itu.

17:49 Sepasang kekasih kini tengah cuddle mesra di apartemen. Siapa lagi kalo bukan Arcel dan Diagra.

Sifat Arcel yang selalu tiba-tiba manja dan ingin mesra ini lah yang membuat Diagra lebih suka di banding melihat Arcel berkelahi tidak jelas.

Mereka berpelukan mesra di atas kasur itu setelah menghabiskan ciuman 15 menit, namun tangan Arcel dengan nakalnya malah masuk ke dalam celana pendek Diagra dan memainkan pantat pria itu dengan tangan nya.

"Mau aku paksa apa mau sendiri, hmm?", Arcel menguatkan remasan ke pantat Diagra.

Diagra tidak menjawab, namun tangannya dengan nakal masuk ke dalam boxer Arcel dan meremas penis pria itu.

"Gra, jangan main-main ahh--".

"Siapa yang main-main?", Diagra lalu membuka celana Arcel, lalu menampilkan penis besar Arcel yang kini terlihat di depan mata nya.

Arcel dan DiagraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang