18: penyakit?!?

70 2 0
                                    

Arcel menatap Diagra yang berjalan dengan kesal, ia lalu mengikuti langkah cepat Diagra. Arcel bahkan kini berhasil di posisi depan dan menarik tangan Diagra dengan kasar ke tempat sepi.

"Arcel lepasin!", Diagra menepis tangan Arcel saat keduanya kini sudah berada di tempat yang sangat sepi.

"Lu kira setelah putus lu bisa lolos gitu aja dari gue?".

"Cel kita gak ada hubungan!".

"Putusin selingkuhan lu sekarang, terus balikan sama gue", tekan Arcel.

"Gak!, sumpah demi apapun gue gak bakal lepasin dia!".

"Dan gue juga bersumpah gak bakal lepasin lu!".

Diagra terkekeh sinis, ia menepuk-nepuk pipi Arcel dua kali. "Cel bangun, sampai kapanpun gue gak bakal cintai lu se dalam gue cintai Raven oke?, karena masalalu selalu menang".

Arcen menatap tajam manik mata Diagra. "Tapi masalalu lu bakal kalah sama gue!".

"Gak Cel, dia gak pernah kalah kali soal cinta".

"Terus siapa bilang soal cinta?, gue bicarain fisik, yakin cowo lu masih sekuat gue?, atau mau gue tes dulu, hmm?".

"Jangan gila lu!".

"Gue gak pernah main-main soal omongan. Sekarang pilih, balikan sama gue atau putusin selingkuhan lu?".

"Apa yang lu harepin dari gue?, dari awal gue gak pernah cintai lu sedalam lu cintai gue, Cel".

Arcel mematung sejenak, ja-jadi selama ini ia hanya bertepuk sebelah tangan?.

"Terus kita mesra-mesra, buchin, bahkan seks itu buat apa Gra?, BUAT APA KITA NGELAKUIN SEKS KALO KITA GAK SALING CINTA?!", nada Arcel kian menaik.

"Seks dan cinta itu beda Cel, beda!".

Tubuh Arcel gemetar.. ucapan Diagra benar-benar menusuk hati nya.

"Tapi gue cuman seks sama orang yang gue cinta Gra..", ucap Diagra dengan nada bergetar.

"Dari awal lu paksa gue kan?, cinta gak ada yang namanya di paksa, Cel.."

"Oh gue terlalu berlebihan ya?, gue kira kita saling cinta Gra..", ucap Arcel menahan sesak di dada nya.

Arcel lantas melangkah untuk pergi. Untuk kedua kali nya ia kembali hancur. Benar-benar hancur, setelah kepergian Mama nya ternyata kepergian Diagra juga begitu berpengaruh.

Arcel selalu jatuh cinta pada Diagra setiap harinya. Ia jatuh ke dalam pesona serta kelembutan hati Diagra, namun itu semua ternyata hanya palsu.. Diagra berhasil membuatnya menjadi sehancur ini lagi sekarang.

Cinta yang Arcel harap kan dari Diagra ternyata hanya ilusi saja. Nyatanya ia tidak mendapatkan banyak cinta dari hati Diagra..

•'•'•

Arcel terlihat melamun sekarang. Tiga hari ini ia selalu nongkrong malam bersama Averos. Namun Arcel tidak seperti biasanya. Ia sering kali menghayal bahkan tidak menerima ajakan bicara siapapun. Ia hanya duduk tenang dalam keramaian tanpa ingin ada yang mengusiknya sekalipun itu ketua Averos.

"Cel, kalo punya masalah cerita", ucap Vero yang telah menanyakan Arcel 3 hari ini namun tidak kunjung di jawab apa alasannya.

"Gak ada", jawab Arcel masih fokus menghayal.

Narendra, ketua Averos lalu duduk di samping Arcel dan merangkul pundak wakil ketua nya itu.

Arcel dan DiagraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang