012

26 4 0
                                    


Hai semua gmna kabarnya? Semoga sehat selalu ya... Makasih udh ttp stay sma story nya dan semoga gaakan bosen maaf jga klo suka bnyk typo sma aga kurang ngefeel soalnya ini pertama kali bkin story. Jangn lupa buat bntu follow akunnya yaa

Selamat membaca....



33333333333

Samudra menatap malas pemandangan menjijikan yang ada di hadapannya, pemandangan yang sungguh membuatnya merasa mual.

Laki-laki itu menghela nafas pelan, mau tak mau untuk kali ini dia harus ikut campur, tidak bisa membiarkan seseorang yang dia kenali mendapat perlakuan tidak pantas di hadapannya sendiri.

Samudra menarik paksa sering gadis berparas imut dari seorang laki laki berbadan besar yang.. Ukh samudra tidak tau harus mengatakan apa selain satu kata yang spontan ada di kepalanya saat samudra melihat hal itu.

Gila

Itulah satu satunya kata yang terlintas di kepala samudra, atau mungkin lebih? Samudra tak minat menjelaskan apa saja umpatan yang pantas untuk laki laki itu.

"Kurang kerjaan lo? Seneng banget manfaatin cewe, mentang mentang lebih kuat lo seenaknya gitu? Cowo apa lo? "

Ucapan itu adalah kalimat samudra yang paling panjang untuk orang lain selain semesta dan bunda tentunya.

Laki laki itu tersenyum tipis, dan samudra benci senyuman tak berdosanya.
"Urusan lo apa? Dia adik gue"

Tentunya ucapan tak masuk akal itu membuat samudra tercengang, situasi apa ini?

Samudra menatap tak percaya laki laki yang ada di hadapannya, lalu menoleh kearah gadis yang ada di belakang nya namun gadis itu hanya menunduk.
"Itu... Bener ray? "

Ya, gadis yang ada di belakang nya adalah raya, airin Reyana gadis yang dengan berani datang ke rumahnya dan gadis yang melakukan segala cara untuk dekat dengannya, gadis yang seminggu lalu dia minta untuk tidak menemuinya dan gadis itu menepatinya.

Apa selama satu minggu itu gadis ini mendapat perlakuan seperti ini? Tidak samudra tidak yakin, sepertinya hal seperti ini sudah lama terjadi. Apa mungkin alasan gadis itu menelponnya dua hari yang lalu adalah karena ini?

Raya menatap samudra, gadis itu kemudian mengangguk kecil lalu menunduk kembali.

Tidak, samudra gagal paham situasi saat ini kurang lebihnya samudra tidak ingin mengatakan nya.

Samudra tidak tau perasaan aneh apa yang dirinya rasakan saat ini, antara emosi, kecewa, rasa bersalah dan rasa yang tak samudra mengerti. Ada apa dengan nya?

Samudra menggeleng pelan, untuk sesaat memperhatikan penampilan raya, kancing seragam yang sepertinya di paksa terlepas. Menyisakan dada putih nya yang bersih.

Lagi lagi samudra merasa mual, dia bilang adik kaka? Apa sang kaka tega melakukan hal ini pada adiknya sendiri? Terlebih di tempat yang terbilang cukup terbuka, memang mungkin orang lain akan menganggap mereka kekasih tapi... Ah samudra sungguh merasa mual saat ini.

Samudra melepas hoodie putihnya, memberikan nya pada raya menyisakan kaus putih polosnya.

Raya menatap hoodie samudra heran, namun samudra hanya menyuruh nya untuk memakai hoodie laki laki itu.

Broken WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang