018

14 3 0
                                    


Hai semuaa gimana kabarnya? Semoga sehat selalu yaaa, jangan bosen sma story ini ya?? Semoga suka dan terus liatin story nyaa

Jangan lupa vote sama komennya...

Typo bertebaran........







Selamat membaca........










Samudra
Ta, sorry gue gajadi balik bareng lo, lo bawa mobil atau di jemput? Kabarin gue yaa biar gue pesenin taksi aja kalo lo mau balik

Semesta menghela nafas pelan saat melihat notifikasi layar hijau nya bersama samudra. Padahal laki-laki itu yang dengan semangat mengajak nya pulang bersama tadi karena katanya sudah satu minggu samudra merasa tidak punya waktu hanya sekedar bersama dengannya.

Karena memang faktanya seperti itu.

Ada apa memang dengan samudra? Setau semesta, sesibuk apapun seorang Algaren samudra arkana pasti akan tetap menyempatkan waktu untuknya. Tapi kembali lagi, semesta hanyalah sahabat samudra tidak lebih dari siapapun dan tak berhak meminta apapun untuknya.

Gosip kedekatan raya dengan samudra semakin ramai menjadi perbincangan sekolah akhir-akhir ini. Bagaimana tidak? Seorang Airin reyana adalah gadis yang terkenal ramah serta lembut bisa menaklukan hati dingin samudra dengan kelembutannya, tentu saja bahan panas seperti itu akan menjadi topik utama di sekolah.

Dan karena hal itu, semakin banyak pula yang kini terang-terangan memperlihatkan ketidak sukaannya pada semesta. Kenapa? Tentu saja karena kedekatannya dengan samudra. Semesta hanya terlihat seperti gadis lemah yang tak jelas asal usul nya dan hanya memanfaatkan samudra.

Namun siapa peduli? Toh mereka tidak mengetahui apapun tentang nya. Semesta juga tidak menampik bahwa dirinya tidak jelas asal usul nya.

Memang siapakah seorang Reynindia semesta aldeon? Ah tidak, bahkan di sekolah namanya hanya Nindia semesta. Dan semesta juga tidak terlalu mempersalahkannya, dia memang bukan apapun dan bukan siapapun.

Bahkan untuk keluarganya sendiri.

Apakah samudra benar memiliki hubungan dengan adik kelasnya yang bahkan belum lama di kenalnya?. Karena semesta tau samudra bukanlah tipikal orang yang dengan mudahnya menerima seseorang yang baru, tetapi jika semesta ingat lagi, samudra pernah menanyakan sesuatu yang sudah cukup menjawab Kebingungan nya. Tapi semesta taakan sedikitpun membahasnya tanpa samudra yang memberitahu nya, itu privasi samudra.

Dan, mungkin itu adalah bahagianya, setidaknya di mata semesta.

Meskipun belum tentu benar adanya.

"Tadinya aja gausah ngajak bareng kalo gitu, pake acara maksa lagi". Gumamnya sambil memasukan kembali ponselnya, tak berniat untuk sekadar menjawab pesan samudra.

Netra hitam itu menengadah, melihat awan terik siang tadi berganti menjadi kelabu menutup indahnya bias senja di sore hari.
"Mendung, tapi gaenak kalo tiba-tiba harus bilang pa mandi buat jemput".

" Ta? "

Semesta menoleh, melihat mentari yang kini terdiam diatas motor besar alam, semesta memang tau jika alam dan mentari adalah sahabat dan rumah mereka yang bersebelahan.

"Eh tar, lam, belom balik? "

"Gue yang tanya lo ko belum balik? Ga di jemput? "

Broken WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang