7.

2.5K 101 0
                                    

Kelas 11

Ale dan aku sekarang sudah menjalani masa kelas 11 kurang lebih sekitar tiga bulan. Aku terpisah dari Lala tapi masih bersama Monika. Rico sendiri juga terpencar ke kelas lain.

Ale dan aku masih akrab dan sering jalan berdua tentu saja. Apalagi saat libur kenaikan kelas kemarin, aku dan Ale pergi keliling ke beberapa tempat di Jakarta dengan motor selama beberapa hari dan...dia memotretku untuk dimasukan ke blog-nya! Hasilnya bagus-bagus dan aku suka sekali meskipun rambutku agak jelek karena helm.

Bahkan Ale meng-upload fotoku ke...Instagram-nya. Lalu fans-fansnya itu langsung memenuhi comments.

"Kak Tia?"

"Ini Tiana?"

"Lah pacaran?"

"Ih cocok banget kak Ale sama kak Tia jadian ajaa!"

"Tiana Tahlia is dat u? Ah cocok banget sm Ale"

Banyak yang bilang aku cocok dengan Ale hahahaha. Aku jadi tertawa sendiri melihatnya. Ya, setidaknya mereka tidak mengataiku yang aneh-aneh.

Ngomong-ngomong soal kecocokan, Ale sendiri masih belum jelas apa maunya. Aku merasa dekat dengannya, lebih dari teman. Bukan sahabat, tapi juga bukan pacar. Apa jangan-jangan selama ini Ale dan aku saling memendam perasaan? Tapi bagaimana kalau dia hanya menganggapku teman baiknya saja? Kalau yang terjadi ternyata seperti itu...berarti aku harus menerima kenyataan kalau perasaanku ini bertepuk sebelah tangan.

Oh iya, akhir-akhir ini...entah bagaimana tiba-tiba Ale dan aku selalu memakai aku-kamu. Semuanya mengalir saja. Aku tidak tahu kenapa bisa memakai aku-kamu. Tapi aku harus menahan diri untuk tidak terlalu berharap.

---

Hari Jumat sepulang sekolah, Ale mengajakku makan es krim.

"Coldstone yuk."

"Ayo deh. Udah lama juga nggak makan es krim." balasku. Ale menarik tanganku ke parkiran belakang sekolah, tempat dimana mobilnya parkir. Ale biasa ke sekolah naik motor tapi kadang kalau ada rencana setelah pulang sekolah dia akan membawa mobil.

"Kamu udah bilang sama kak Adnan gak langsung pulang?"

"Udah kok."

"Oh udah...kirain lupa, nanti dicariin lagi."

Ale dan aku sampai di Cold Stone, dan langsung memesan es krimnya.

"Kamu mau yang apa?" tanya Ale.

"Cotton candy, topping-nya marshmallow."

"Oh, masih belum ganti?" sebelumnya Ale dan aku pernah ke Cold Stone juga beberapa kali dan aku selalu memesan es krim cotton candy dengan topping marshmallow.

"Iya, aku paling suka yang itu."

"Mbak cotton candy dong, topping-nya marshmallow. Yang like it ya! Dua."

"Kok dua sih?" tanyaku.

"Lah emangnya aku cuma mau ngeliatin kamu makan?" tanya Ale.

"Ih ngikutin!"

"Ah biarin!" Ale menepuk keningku.

Kebetulan sedang tidak terlalu ramai, jadi Ale dan aku bisa mendapat tempat duduk.

Ale mengecek handphone-nya lalu mengerutkan kening. Akhir-akhir ini dia sering begitu. Mengecek HP lalu mengerutkan kening bahkan kadang melamun, bahkan dia lebih diam dari biasanya.

"Kamu kenapa sih suka ngelamun sekarang, lebih diem juga." tanyaku penasaran

"Nggak lagi pusing aja..." jawab Ale singkat. Sikapnya mengisyaratkan kalau dia tidak ingin ditanya lagi mungkin dia akan marah kalau tetap ditanya.

Untuk kali ini, Ale membosankan. Banyak diam dan melamun. Tapi aku tidak mau bertanya apa penyebabnya, takut kalau yang ada dia marah padaku.

Ale's POV

Nathasya Danika: Aleee

Nathasya Danika: Ale kamu sibuk ga?

Nathasya Danika: Ale bales dongg

Nathasya Danika: Le bales dong yaampun aku mau nanya sama kamu nihh

"Oh jadi ini alasan kenapa lo membungkam beberapa hari terakhir." gue curhat sama kak Lyra. Thasya akhir-akhir ini lagi suka nge-LINE gue.

"Gimana ya kak..."

"Dia minta lo buat motret dia untuk sweet 17? Dibayar?"

"Iyalah..."

"Ya udah, terserah lo aja sih mau ambil nggak...lo galaunya kenapa?"

"Kenapa harus urusan sama dia lagi sih..."

"Profesional lah, tapi ya semua terserah lo lagi sih." bukan masih cinta, gue lelah ketemu Thasya.

"Dia ngajak ketemuan sebetulnya tadi kak, tapi gue ngajak Tia aja ke Cold Stone." lumayan bisa kabur, bilangnya ada janji duluan sama temen.

Chat yang lebih mengejutkan pun muncul.

Nathasya Danika: Kamu kok kenal sih sama Tia?

Mau ngapain sih nanya-nanyain Tia?

Alessandro: Kenal

Nathasya Danika: Iya, darimana kenalnyaaa

Alessandro: Sekolah

Nathasya Danika: Oh dia satu sekolah sama kamu ya...dia pinter gak?

Alessandro: Kok jd ngebahas Tia ya?

Nathasya Danika: Aku cuma nanya...terus emang kamu lg deket ya sm dia?

Alessandro: Hah apaan sih? Mau apa sih lo sebetulnya

Nathasya Danika: Ya kan aku cuma nanya Ale, kenapa sih?

Nathasya Danika: Dia pinter gak?

Alessandro: Dia IPA gue IPS. Beda kelas

Nathasya Danika: Oh gitu, dia IPA? Wah hebat juga

Alessandro: Jadi mau lo apa?

Nathasya Danika: Ketemu kamu

Alessandro: Mau ngapain lagi?

Nathasya Danika: Aku minta tolong kamu Ale, aku mau pemotretan dan fotonya nanti mau aku pajang pas sweet 17 aku

Terserah deh. Gue gak bales lagi. Bingung juga. Udah dua hari dia nge-chat gue. Mohon-mohon gue mau nolongin dia buat pemotretannya.

HAHAHA
CIE DIDATENGIN MANTAN
CIE BINGUNG SENDIRI
HAYOLO ALE PUSING

Toi et MoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang