11.

2.4K 95 0
                                    

Aku membuka paperbag berisi oleh-oleh dari Ale yang baru saja dia berikan tadi. Dia memberiku sebuah tas rajut.

"Selamat ulang tahun Tia, aku tahu kok aku kecepetan. Tapi gak apa-apa kan? Aku cuma mau mastiin kamu baik-baik aja. Aku tahu kamu pasti masih marah. Tapi aku mau untuk kali ini aja, kamu gak marah. Kamu mau kan terima tas ini? I remembered that you adore Lala's new knitted bag. So I bought you this. Semoga kamu suka ya."

Waktu itu aku pernah memuji tas rajut milik Lala yang lucu sekali, dan saat itu aku sedang bersama Ale. Lala bilang kalau dia belinya di Jogja.

Aku meneteskan airmata tanpa aku sadari saat membacanya. Entah kenapa, aku juga tidak tahu. Yang jelas aku sadar kalau aku benar-benar merindukannya. Tapi aku juga bingung sebetulnya bagaimana hubungan dia dengan Thasya sekarang?

Ale membuatku emosional. Meskipun aku hanya sedang teringat dengan namanya. Sementara di sisi lain...aku juga sering bersama Ezra sekarang.

"Ale sebetulnya mau apa sih bingung, nanti nyuekin gue, besoknya nyapa. Besok nyuekin lagi." aku curhat kepada Monika dan Lala tentang oleh-oleh dari Ale yang sekaligus menjadi kado buatku.

"Sebetulnya dia tuh lagi bingung juga kalau kayak gitu..." ujar Monika.

"Keliatan sih bingungnya." Lala menyetujui Monika.

"Lo sendiri gimana sama dia?' tanya Monika.

"Masih ada rasa kok...I'd love to be by his side again, kalau dia mau kembali."

Di hari ulang tahunku, Ale tetap mengucapkan aku. Sambil memberiku sandwich buatannya. Aku memang pernah bilang aku menyukai sandwich buatan Ale.

Tapi aku jadi termenung.

Apakah Thasya pernah memakan sandwich buatan Ale?

Apakah Thasya diberikan oleh-oleh juga?

Apakah Thasya pernah difoto oleh Ale, selain untuk keperluan acara ulang tahunnya?

Karena biar bagaimanapun Thasya kan masih pacarnya. Kalau sampai Thasya tahu dia pasti akan kesal dan kalau bertemu denganku dia akan mengataiku lagi.

Malam harinya, Ezra kerumah membawakan aku sekotak martabak keju dan blueberry cheese cake.

"Hai Tia, happy birthday!"

"Wow thanks! Tapi ini kebanyakan, Zra..."

"Kan lagi ultah, gak apa-apa lah hahaha. Gue langsung pulang ya. Salam buat semuanya oke? Bye Tia!" Ezra melambaikan tangannya kemudian langsung berlari masuk ke mobilnya.

Aku langsung chat dengan Lala, Monika, dan Jazlyn.

Tiana Tahlia Saphira: Boleh baper gak sih dikirimin martabak sama cake malem malem

Monika Marchsya: Sama siapa ti????

Lalitya Kirana : Sama sokaaaap?!

Jazlyn Drizella: Sama mas mas martabak dan mas delivery cheese cake kan pst Ti, mau boong. Cari sensasi deh lo malem malem

Tiana Tahlia Saphira: Iya yg ngirim mas Ezra ya Jaz

Lalitya Kirana: DEMIAPA EZRA.

Jazlyn Drizella: EZRA KNP GANGIRIMIN GUE AJA ZRAAA:(

Monika Marchsya: Ezra mau nikung Ale?!

Monika Marchsya: Kenalin gue dong ke dia hehehehehehehehe

Lalitya Kirana: Gajelas lu momon

Toi et MoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang