Besoknya norman dan yuyun beraktivitas seperti biasa, mereka harus mencari uang lebih banyak buat persiapan ririn masuk kuliah.
Sebulan lagi sudah ujian nasional, walaupun ririn sudah bilang mau ikut lewat jalur beasiswa lagi tapi katanya pesertanya lebih banyak jadi kemungkinan lolosnya lebih kecil, norman dan yuyun akhirnya memutuskan untuk mencari uang cadangan kalau-kalau ririn tidak lulus jalur beasiswa.
"Apa ririn kerja aja mak kagak usah lanjut sekolah...". Kata ririn satu waktu.
"Lu harus tetep kuliah rin...masalah lu sukses atau nggaknya itu gimana entar...gue sama abang lu nggak rela kalau sampai lu putus sekolah". Jawab yuyun mantap.
Norman pun mengiyakan perkataan emaknya.
"Gue rela kerja ampe tepar rin biar liat adek gue bisa pake baju sama topi yang lebar-lebar itu...". Tambah norman.
"Baju toga maksudnya bang...". Timpal ririn sambil nyengir.
"Nah iya itu...biar di nama lu juga nanti ada gelarnya". Tambah norman lagi.
Beberapa bulan ke depan mereka harus mengumpulkan uang lebih banyak, belum lagi ada rencana karyawisata yang akan di gelar sekolah ririn.
Norman akhirnya mengambil kerja sampingan jadi tukang parkir deket dengan lapak korannya, kebetulan orang yang biasa di sana pada pulang kampung.
Keling sangat kenal sama preman dan orang-orang keras di jalanan jadi cukup mudah baginya mendapat pekerjaan sampingan.
.........
Pov ririn.
Kenalin namaku ririn aryati anak dari bu yuyun aryati, aku tidak tahu nama bapaku karena tak pernah di kasih tahu oleh emak dan yang pasti diriku juga tidak pernah mau tahu, yang ku tau dia hanya lelaki brengsek yang tega meninggalkan wanita yang sedang mengandung anaknya.
Aku mempunyai seorang kakak bernama norman tanpa nama panjang karena nama panjangnya adalah nama ayahnya, Dia kakak sekaligus lelaki paling aku sayangi, kakak yang selalu ada buat adiknya walaupun aku tahu bahwa kami berbeda ayah dia selalu berusaha menjagaku sekaligus mencukupi semua kebutuhan hidupku.
Dia terkenal lelaki yang banyak di sukai banyak wanita di tempatku tinggal, dulunya dia sering keluyuran dan mabuk-mabukan pulang dengan wajah babak belur atau sudah terkena sayatan itu sudah biasa, yang ku tahu beberapa tahun ke belakang dia adalah seorang berandalan bahkan di badanya ada gambar tatto besar yang entah kapan di buatnya.
Tapi walaupun begitu dia sangat menyayangi aku dan ibuku, tak pernah aku mendengar dia membentaku apalagi ke ibuku, walau pulang dalam keadaan mabuk dia akan menjadi orang sesadar mungkin.
Pernah satu waktu ibuku murka dan memukulinya, ku dengar dia di goda oleh perempuan tukang warung di atas jembatan, tapi kakaku hanya diam tak membalas perlakuan ibuku, sudah jadi hal biasa kalau sedang marah ibu selalu main tangan termasuk padaku walau aku hanya pernah di jewer atau di cubit saja mungkin karena kesal dulu aku sering keluar tak pernah bilang dulu.
Mereka benar-benar tak mau terlalu jauh dariku, kalau aku main keluar pasti bang norman langsung mencariku dan menyuruhku pulang, aku tau dan paham jalanan adalah tempat yang berbahaya.
Dari dulu banyak teman wanita yang nitip salam untuk bang norman, tapi anehnya dari sekian banyak salam tak pernah satupun ada yang di respon.
Tapi belakangan aku tahu alasanya, aku tahu semuanya!!.
Aku tak terlalu bodoh untuk tak menyadari semua itu.
Dulu waktu masih smp aku sering melihat emak meminum pil KB dan menyembunyikannya, aku sudah paham saat itu kenapa emak meminum pil KB padahal dia seorang janda.
Tapi dulu tak pernah ku hiraukan karena pikirku mungkin beliau ada lelaki idaman yang tak mau anak-anaknya tahu.
Tapi setelah ku pikir-pikir kenapa emak masih minum pil KB walau usianya sudah akan menopause, sebegitu takutnya dia hamil lagi.
Kelas satu SMA akhirnya aku menemukan jawabanya, entah kenapa sore itu aku kebelet banget BAB jadi harus pergi ke wc umum karena di bedeng tidak ada kakus.
Awalnya ibu menawarkan diri untuk mengantarku tapi merasa sudah dewasa dan jaraknya yang cukup dekat aku menolaknya.
Sepulang dari wc betapa kagetnya ketika ku lihat ibu dan bang norman yang sedang berciuman dan tangan bang norman sedang meremas-remas payudara emak.
Ku dengar ibuku berkata "nanti ketahuan ririn...", itu yang ku dengar.
Sontak aku ingin menangis, ingin rasanya aku memergoki mereka dan memaki atau bahkan kabur dari tempat itu.
Tapi kaki ini hanya bisa mematung sambil terisak kecewa menatap pintu triplek yang sedikit terbuka.
Tapi aku tersadar, hanya mereka keluarga yang ku miliki.
Aku menunggu sampai mereka saling melepaskan pelukan dengan hati hancur lalu masuk dengan wajah sembab dan langsung tengkurap tiduran, beruntung mereka tidak memperhatikan ekpresi wajahku.
Tiga hari aku tak banyak bicara, sering menangis di wc sekolah sampai bang norman curiga dengan keadaanku dan bertanya apakah ada yang menggangguku.
Kuyakinkan tak terjadi apa-apa padaku alasanku hanya sedang tidak mood aja karena sedang datang bulan.
Saat itu baru terpikir rangkaian-rangkaian kejadian yang tadinya tak pernah ku hiraukan termasuk masalah pil KB.
Sebegitu takutnya emak hamil lagi walaupun sudah akan menopause karena hubunganya sudah sangat terlarang, terlarang dari semua yang terlarang.
Untuk memastikan kecurigaanku di hari sekolah sengaja aku bolos pelajaran pertama.
Dengan meminjam jaket kawan dan menggunakan jasa becak setelah bang norman mengantarku sekolah aku sengaja tidak langsung masuk kelas malah langsung pesan becak lalu balik lagi ke bedeng.
Benar saja sesampainya di bedeng dengan mengendap-endap aku melihat mereka berdua sedang memadu kasih. Ku lihat dari lobang triplek yang sengaja sudah ku buat.
Aku tak sanggup melihat semua itu terlalu lama lalu memutuskan untuk kembali ke sekolah.
Di sekolah kembali aku menangis di dalam wc sejadi-jadinya, ingin rasanya aku pergi meninggalkan mereka, terbayang kasih sayang dan pengorbanan mereka.
Sekali lagi aku tersadar, aku tak bisa jauh dari mereka. Mereka sangat menyayangiku dan menjagaku.
Tak ada salahnya mereka bahagia dengan cara mereka sendiri dalam keadaan hidup dan latar belakang seperti ini. Batinku.
Terpikirkan olehku kehidupan bang norman yang keras dan masa depannya, tapi aku yakin selain nafsu pasti bang norman punya alasan tersendiri, aku tahu dia sangat menyayangi ibunya, ibu kami.
Ku kuatkan hati dan berjanji pada diri sendiri untuk tetap menjaga rahasia ini sampai mereka sendiri yang mengungkapnya.
Tak sedikitpun rasa kasih dan sayang ini berkurang pada mereka di tengah kemirisan hati ini.
Biarpun aku sudah mengetahui rahasia mereka, sekarang aku sudah bisa menerimanya.
Butuh waktu untuk aku bisa terbiasa seperti ini.
------++++++-------
Next masih POV ririn.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Terlarang(Incest)
RomansaHighest ranking. #1# in Realita #50# in kehidupan #78# in percintaan Kisah tentang incest hubungan ibu dan anak. Norman adalah anak kandung dari yuyun, tapi hubungan ibu dan anak itu berubah menjadi hubungan kekasih saat realita kehidupan melanda me...