[ZAHRA 9] Kehebohan

41 5 0
                                    

Wooo woo wowww semua

Siang-siang seperti ini enaknya ngapain ya? Mungkin membaca cerita "ZAHRA" asik nih.

Ayo ayo kumpul semua!

1 hari ini aku Up 3 part sekaligus ya,besoknya aku tidak Up dulu ingin beristirahat sejenak. Pantengin aja terus cerita ku ini pasti Up kok. 1 hari nya aku akan Up 3-5 part sekaligus agar kalian puas untuk membaca cerita ku ini.

Engga usah bertele-tele lagi kita langsung saja ke ceritanya yuk!! Lest's goo.

HAPPY READING!!!

Seorang laki-laki dengan seragam khas SMA DUA REGAS yang berwajah tegas bertubuh atlentis sedang berjalan menuruni tangga dengan tas di bahu kanannya,laki-laki itu melirik sang Mama yang sedang menata makanan di meja makan sambil tersenyum kearahnya,lelaki itu membalas senyuman sang Mama lalu ia mempercepat jalannya.

"Good morning Ma" ucap laki-laki bername tag Argantara Zexton Dewaga lalu mencium pipi sang Mama.

"Morning sayang" jawab Desti - sang Mama.

"Pagi Boy" ujar Arga kepada adik laki-laki nya yang sudah siap dengan seragam SMP nya.

"Pagi juga Bang" jawab adiknya bernama Alsaka Zexton Dewaga mempunyai sifat tengil,cuek,dan usil.

"Pagi Arga,Saka" seru bariton lelaki separuh baya,Zaki - sang Ayah.

"Pagi juga Yah" jawab keduanya serempak.

"Pagi sayang"

"Pagi mas"

Ditengah-tengah sarapan Saka dan Arga selalu berantem merebutkan ayam goreng sehingga Desti menghela nafas dengan kelakuan kedua putranya yang membuat kepalanya sangat pusing. Kadang juga keduanya berantem karena merebutkan acara TV selain itu juga merebutkan PS alhasil Zaki memasang PS di masing-masing kamar keduanya,tidak itu juga pertengkaran mereka ada juga yang sampai membuat Desti menggeram marah dan mengakibatkan keduanya dihukum tidak mendapatkan uang jajan.

"Bang gue nebeng lo ya" ucap Saka.

"Ogah" tolak mentah Arga.

"Ayo lah bang,lagi pun sekolah gue sama lu kan searah" kata Saka,dan Arga tidak menggubrisnya.

"Bang" memohon Saka.

"Udah lah Ar,biarin Saka bonceng kamu,lagi pun sekolah kamu sama adik kamu itu searah loh" sela Zaki membuat Arga membuang nafas kesal,bukan apa tetapi Saka sungguh bawel jika naik motor bersamanya.

"Yaudah ayo" jawab Arga tidak ikhlas dan Saka pun tersenyum kemenangan lalu berjalan menyusul Arga setelah berpamitan dengan kedua orang tuanya.

Kehebohan terjadi saat motor Arga memasuki pekarangan sekolahnya pujian yang dilontarkan oleh para siswi terdengar sangat jelas di gendang kedua telinga Arga namun,Arga menganggab angin lalu saja ia memalkirkan motornya disamping motor Cakra.

"Tumben bos dateng telat" ucap Leo yang duduk di motornya tepatnya disamping motor Gibran.

"Pasti kalau engga telat bangun,nganterin Saka sekolah" ujar Sandi menatap Arga yang berjalan mendekat sambil bersedekap dada dan bersandar di motornya.

ZAHRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang