[ZAHRA 3] Permasalahan dikantin

22 2 0
                                    

Hellow semua kembali lagi dengan ku :v

Gimana dengan Part sebelumnya apakah kalian suka/tidak

Komen yuk!

Sehat sehat kan kalian?

Semangat selalu buat kalian semua.

Vote,komen,follow and share

Cerita ini mengandung kekerasan⚠️

Jika ada kata typo langsung komen dan aku akan memperbaikinya,dan jika kalian membaca agak tidak masuk akal mohon dimaaf kan karena aku hanya mengikuti alur imajinasi ku saja🥰🙏

SELAMAT MEMBACA!!!

Setelah pelajaran yang sangat menguras otak dan tenaga mereka pun berbondong-bondong lari kearah kantin untuk mengisi energi mereka sebelum pelajaran lainnya menguras kembali tenaga dan otak mereka,begitu pula dengan ke 4 gadis cantik yang tengah berjalan kearah kantin sambil sesekali bercanda gurau. Sesampainya mereka dikantin mereka langsung mencari tempat yang kosong setelah menemukan tempat Wulan dan Herlin memesan makanan.

"Ra,tugas biologi lo udah selesai belum?" Tanya Kanaya menggeser kursinya mendekat ke Zahra.

"Udah kenapa emang?" Tanya Zahra dengan sebelah alis terangkat.

"Hehe,gue mau nyontek soalnya gue lupa ada pr dari Bu Indri" ujar Kanaya sambil cengengesan.

"Iya"

"Beneran boleh?" Tanya kembali Kanaya untuk memastikannya,Zahra mengangguk pelan sorak heboh dari kanaya mengundang tatapan murid kearah mejanya.

"Sory sory"

"Kenapa lo? Keknya lagi seneng banget kaya dapet lotre" seru Herlin yang baru saja datang membawa nampan berisi minuman.

"Biasa lagi gila dia" ujar Wulan dari arah belakang membawa nampan berisi semangkuk bakso.

"Sambelnya jangan banyak-banyak lo" tegur Wulan menatap tajam kearah Herlin yang ingin menuangkan satu sendok sambal,Herlin menyerucutkan bibir nya ia kemudian menaruh kembali wadah sambal dengan kesal.

"Gue engga mau lambung lo kambuh" lanjut Wulan.

"Gue tau,makasih udah ingetin" ucap Herlin sambil tersenyum manis.

"Sama-sama"

Suara teriakan histeris dari siswi mengundang banyak pasang mata terlihat di pintu masuk kantin 7 primadona SMA DUA REGAS berjalan memasuki arena kantin,sementara Petro dan Leo tebar pesona mereka membuat para siswi nambah berteriak.

"Berisik banget sih,paling liat mereka aja histeris alay" sebal Wulan.

"Sabar,lo kan tau mereka tuh most wanted plus meraka tuh anak geng jadi engga heran mereka teriak-teriak begitu" ujar Kanaya lalu memakan makanannya.

"Pet lu sana pesen" suruh Gibran membuat Petro langsung melotot kearah Gibran.

"Pat pet pat pet,nama gue Petro sekali lagi elu manggil gue Pet gue kepret lu" emosi Petro menatap gemas Gibran yang sekarang menatapnya dengan wajah tengil.

ZAHRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang