Sixth Ice Cream Refusal

65 43 16
                                    

🍦🍦🍦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🍦🍦🍦

ᴿᵃᵇᵘ, ⁰⁶ ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²³

Rain tidak menyangka jika hal seperti ini akan terjadi. Hal di mana rumor-rumor tentangnya akan tersebar di sekolahnya. Mungkin jika rumor yang tersebar hanya sebatas masalah sepele yang ia lakukan akhir-akhir ini Rain masih tenang. Namun ternyata tidak.

Enam Desember, hari di mana sebuah akun yang tidak ia kenal menyebarkan sesuatu yang seharusnya tidak ia sebarkan. Pagi ini benar-benar ramai dengan anak-anak di sekolahnya yang mempertanyakan tentang kebenaran dari akun tersebut.

Akun itu sudah menyebarkan tentang masa lalunya. Sebuah masa lalu yang seharusnya sudah dan tidak dibahas lagi. Bahkan dirinya pun sudah melupakannya, tetapi kenapa harus diingatkan kembali oleh orang yang mungkin tidak ia kenal.

Dalam keadaan cegukan Rain berjalan cepat untuk menemui seseorang di tengah-tengah tatapan tajam dari anak-anak lain. Seharusnya ada dua orang yang sangat mungkin untuk menyebarkan tentang masa lalu. Orang yang sangat-sangat Rain kenal.

"Itu bukan kamu kan, Argi?" tanya Rain diselingi cegukan. Beruntung sekali dirinya menemukan teman yang ia cari tak jauh dari tempatnya.

Cowok dengan jaket berwarna hijau armi itu menoleh kanan kiri, melihat keadaan koridor yang semakin banyak anak yang memperhatikan mereka. Mungkin karena tidak ingin menjadi pusat perhatian, cowok yang Rain panggil dengan nama Argi itu pergi tanpa menjawab pertanyaan Rain. Jelas itu mengundang rasa curiga dalam diri gadis yang sudah menahan air matanya.

Rain berbalik, berlari kecil untuk menghampiri Argi yang berjalan lumayan cepat. Cowok itu juga menepis tangan Rain yang sempat mencekalnya. Hanya itu saja sudah berhasil membuat air mata Rain jatuh perlahan.

"Itu bukan..."

"Jangan bawa-bawa gue ke masalah lo!" potong Argi dengan suara lirih dan menekan. Rain menggeleng saat Argi memaksa pergi saat gadis itu menahannya kembali.

Gadis dengan air mata yang sudah jatuh kesekian kalinya itu masih berdiri menatap punggung temannya yang akan menghilang saat berbelok.

Jika bukan Argi apakah itu Amita, orang yang sudah menyebarkan masa lalunya? Bagaimanapun, hanya gadis itu yang sampai sekarang masih bermasalah dengannya.

Kini Rain berjalan kembali untuk menemui Amita yang mungkin berada di kelasnya. Dengan berjalan, hatinya selalu berkata tidak. Berharap tebakannya salah terhadap Amita.

Lima tahun yang lalu, mereka berenam-Rain, Amita, Keyra, Bintang, Argi, dan Raga adalah sahabat. Saat bermain ataupun belajar, mereka selalu bersama. Mereka juga yang memperkenalkannya pada hujan yang membuat hujan menjadi bahagianya. Bukan hanya dirinya yang bahagia terhadap hujan, tetapi juga mereka. Namun kebahagian mereka hilang begitu saja. Hilang karena ulah mereka sendiri. Dan itu adalah kejadian yang sangat Rain sayangkan.

Ice Cream [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang