🍦🍦🍦
ᴷᵃᵐⁱˢ, ⁰⁷ ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²³
Hari ketujuh untuk tantangan ice cream. Rain yang duduk di depan Love Ice Cream itu tengah berpikir keras. Haruskah ia tetap melanjutkan tantangan itu? Sedangkan sudah satu minggu tetapi dirinya baru mendapat satu foto. Itu sudah sangat dipastikan jika ia akan kalah.
Dirinya sangat terlarut dalam pertanyaan-pertanyaan yang entah apa jawaban akhir yang akan ia pilih. Melupakan semua, bahkan waktu. Hari sudah menunjukkan pukul delapan, jelas bel sekolah sudah berbunyi sekitar satu jam lalu. Namun, Rain tidak memedulikannya.
"Gue pikir...." Rain mendongak. "Lo itu tipe cewek culun yang tetap berangkat sekolah walaupun ada masalah," lanjut cowok dengan seragam yang dilapisi hoodie biru. Tanpa meminta izin dari Rain, cowok yang sudah pernah Rain temui itu duduk di sebelahnya.
"Kamu adiknya Kak Leo, kan?" tanya Rain. Kini mata mereka bertemu.
"Siapa yang mau punya kakak kayak dia?" balasnya lirih dengan sorot mata kesal. Rain bingung, mengapa cowok di sampingnya itu selalu memiliki ekspresi yang sama ketika dirinya bertanya mengenai hubungannya dengan Leo. Ekspresi Elliot yang seakan memang bukan ataupun tidak mau dianggap sebagai adik dari seorang Leo.
Rain menyodorkan tangan kosongnya, "Boleh lihat tangan kamu?"
Jelas itu mengundang raut ragu-ragu dari Elliot. Namun, tetap saja cowok itu mengangkat tangannya lalu mengarahkannya ke atas telapak tangan Rain. Rain masih tersenyum. Sebelum akhirnya, dengan gerakan cepat ia menggenggam lalu menggigit tangan Elliot untuk beberapa detik. Berharap cowok itu mengeram kesakitan karena gigitannya. Namun, lama tak mendengar rintih kesakitan dari cowok itu, Rain menyudahi lalu menepisnya. Mata mereka kini bertemu kembali.
"Kayaknya aku harus tepati janji di depan kak Leo aja," ucapnya dengan lirih, membuat Elliot yang mendengarnya mengernyit dahinya, tak mengerti maksud dari Rain. "Lain kali, kalau di kasih titipan itu langsung kasih ke orangnya, jangan malah di makan sendiri," lanjutnya.
"ITU NAMANYA MENCURI!" teriak Rain sebelum beranjak dari tempat duduknya.
Hari ini, Rain memutuskan untuk berjalan kaki menuju sekolah. Itu juga yang akan menjadi alasannya untuk telat datang ke sekolah. Jika esok hari dirinya diserbu oleh pertanyaan "kenapa?"
Semalaman dirinya tidak dapat tidur memikirkan apa yang terjadi kemarin. Hari ini pun ia keluar dari panti asuhan masih sangat pagi. Itu memang sudah menjadi rencananya untuk bolos sekolah. Namun, tetap ia memakai seragam sekolah lengkap dengan tasnya. Dirinya juga sempat berpamitan dengan penjaga panti untuk pergi sekolah sepagi ini dengan alasan harus piket kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Cream [SELESAI]
Teen Fiction[CERITA INI SUDAH DINYATAKAN LOLOS TERBIT DALAM EVENT PENSI VOLUME 6 OLEH TEORI KATA PUBLISHING] 🍦🍦🍦 Sebuah cerita tentang pertemuan antara Rain dan Air melalui dinginnya ice cream. Dalam waktu 30 hari, Rain mengikuti sebuah tantangan bersama ice...