Ice Cream [SELESAI]

Eleventh Ice Cream Disappointment

🍦🍦🍦

"Kalian tahu tidak, hari ini Rain seneng banget!" adunya dengan semangat pada sebuah bingkai foto yang ia genggam dengan hangat. "Hari ini, Kak Leo makan ice cream dari Rain sampai habis," lanjutnya dengan senyum lebar.

Sudah sangat lama dirinya tidak bercerita seceria ini di depan foto kedua orang tuanya. Karena memang akhir-akhir ini hanya sebuah keluhan yang ia adu kan. Apakah dirinya harus merayakan hari ini?

"Saking senangnya, Rain sampai lupa untuk berfoto," katanya dengan nada kecewa. "Lihat, fotonya cuman sama bungkusnya aja," lanjutnya dengan menunjukkan ponsel yang berisi fotonya dengan Leo beserta cup ice cream yang sudah tandas dimakan isinya.

"Tapi nggak apa-apa, yang penting ice cream matcha kesukaan Rain habis dimakan Kak Leo di depan mata aku." Pokoknya hari ini, malam ini, ia harus melawan rasa kecewanya hanya karena sebuah foto.

Rain memang dapat mengalahkan rasa kecewanya, tetapi tidak dengan kenyataannya.

Bagaimana jika kesenangan hari ini adalah Kemalang untuk hari esok? Apa yang akan terjadi pada dirinya besok jika hari ini sudah tertawa lepas? Mungkin itu pertanyaan-pertanyaan yang tengah ia khawatirkan.

🍦🍦🍦

ˢᵉⁿⁱⁿ, ¹¹ ᴰᵉˢᵉᵐᵇᵉʳ ²⁰²³

Pagi ini, Rain berangkat sekolah dengan perasaan sedikit takut, takut hal malang terjadi pada dirinya.

Perasaan gadis dengan seragam yang dibalut dengan cardigan putih tulang itu adalah perasaan yang normal bagi manusia biasa seperti kita. Pernahkan kalian mendengar ataupun membaca: hidup adalah roda yang berputar. Bukankah kita mengartikannya sebagai hidup tidak selalunya di atas. Jika senyum, tawa, dan kebahagian adalah atas, maka tak heran jika cepat atau lambat kita akan segera berada di bawah, yang tak lain adalah kemalangan. Jika perlu bukti, Rain sangat amat banyak bukti akan hal demikian.