Hari ini, UN SMA hari pertama dimulai. Yoga yang kelas 12-pun mengambil izin kerja karena melaksanakan UN. Karena pak manajer yang baik hati, Yoga diizinkan mengambil izin kerja. Dan sebagai gantinya, Ella kerja dua kali lipat dalam 6 hari itu.
Karena kelas 12 UN, maka kelas 10 dan kelas 11 belajar di rumah. Ella yang awalnya bingung mau ngapain di pagi hari itu, akhirnya memutuskan untuk sedikit beres-beres apartemennya.
Mula-mula ia membersihkan mejanya. Lalu ia menemukan sebuah kertas yang baru saja ia dapatkan beberapa hari yang lalu. Ia lalu kembali duduk dan membacanya lagi.
Untuk Ella.
Lo tau? Setiap gue bangun tidur pagi-pagi, gue selalu bertanya-tanya apakah mimpi gue semalem bakal menjadi kenyataan di hari ini? Gue selalu berharap semua mimpi gue di malam hari bakalan jadi kenyataan. Dan, lo tau? Setiap malam mimpi gue itu selalu sama. Lo sama gue ditakdirkan untuk bersama sampai maut memisahkan, La.
Rama R
"Rama... Rama... Duh siapa sih? Emang gue pernah punya temen yang namanya Rama gitu? Perasaan gak deh sekalipun temen TK.." ucap Ella. Ini adalah surat pertama dari RR yang menggunakan nama depan. Ella lalu menyimpannya di beberapa tumpukan surat yang disimpan di laci meja belajarnya.
Belum selesai Ella bersih-bersih apartemennya, hp-nya bergetar dua kali tanda ada pesan LINE masuk.
1 Message from LINE
Arsyadamar : La, ketemuan yuk?
ellapam : Ayo.. dimana?
Tak lama setelah itu, hp-nya bergetar kembali. Ketika di lihat, ternyata kali ini pesannya bukan dari Arsya melainkan dari Rasya.
Rasyadam : La, hari ini lo ada acara?
Ella terdiam membacanya. Bagaimana ini? Batin Ella. Ia lalu menjawabnya.
ellapam : Hmm, ada sya.. Ada apa emangnya?
Tak lama setelah itu, keduanya menjawab LINE secara bersamaan.
Arsyadamar : nanti gue ngejemput lo aja.
ellapam : ah iya. Tapi jangan buru-buru ya, gue belum mandi hehe
Arsyadamar : yah wkwk oke..
Ella lalu membuka jawaban dari Rasya.
rasyadam : ah.. kalo hari ini lo ada acara, gajadi deh hehe.. lain kali aja dikasihtaunya:)
Ella merasa bersalah pada Rasya. Tapi, dia pikir, tadi yang lebih dulu mengajaknya pergi adalah Arsya. Ah sudahlah. Harusnya dia mandi.
***
"Mau kemana Sya?" tanya Rasya pada Arsya ketika melihat Arsya keluar kamarnya dengan pakaian yang sudah rapi.
"Ah, eh.. Itu gue mau pergi main." Ucap Arsya.
"Sama siapa?" tanya Rasya lagi. Arsya menatap Rasya.
Gue tau Rasya suka sama Ella. Jadi gue ga boleh bilang kalau gue jalan sama dia. Gue gamau kita gak akur lagi kayak dulu, tapi alasannya kali ini karena seorang cewek. Gue gak mau. Batin Arsya.
"Ah itu sama anak basket.." ucap Arsya pada akhirnya. Maafin gue Sya. Batin Arsya lagi.
"Oohh.." ucap Rasya.
"Kalau gitu, gue berangkat dulu ya!" ucap Arsya. Rasya hanya mengangguk-angguk. Kok rasanya gue gak percaya ya?
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplayer's Diary
Teen Fiction"Hidup itu pilihan. Dan inilah yang lo pilih untuk hidup lo. Jalani aja. Nikmati, syukuri." - Ella ------ Siapa bilang, kehidupan di dalam dunia roleplayer susah untuk dicari kerelevanannya dengan dunia nyata? Faktanya, takdir mempertemukan banyak h...