Roleplayer's Diary // 37

968 95 9
                                    

Ella terbangun dari tidur lelapnya. Ia kemudian membuka jendela pesawat dan menatap ke luar jendela. Pesawat masih berjalan setengah jalan. Ia kemudian teringat akan bayangan-bayangan dari senyuman Prili, Mama dan Papanya, dan orang-orang terdekatnya terutama Rasya. Ia kembali teringat akan senyuman mereka semua.

Perlahan, air matanya mulai menggenangi sekitar matanya dan mulai jatuh melewati pipinya. Mengingat seumur hidupnya ini ia telah melukiskan sebuah cerita di tanah kelahirannya. Meski seluruh cerita yang ia lukiskan selama ini ia tidak melukiskan cerita-cerita yang selalu bahagia, namun tetap saja hal tersebut selalu ada di dalam ingatannya.

Tak lama, ia teringat akan surat yang ia temukan di depan pintu apartemennya. Ia kemudian merogoh tas kecil yang dibawanya dan mencari-cari lipatan kertas yang memiliki jejak sepatu. Kemudian ia menemukannya terselip diantara barang-barang pribadi yang ia bawa.

Ia kemudian membukanya. Siapa yang membuatnya? Pikir Ella.

Kertas kemudian terbuka seutuhnya. Ella terfokus membacanya. Ia terdiam tak berkata-kata membaca tulisan huruf-huruf dengan sebuah angka tertera di pinggirnya. Tertulis di sana, "RAMA RASYAD" dengan angka-angka acak di setiap pinggir-pinggir huruf yang ada. Ella terdiam sesaat sebelum akhirnya membaca kata-kata yang tertulis di sana.

Dear Ella

Gak tau kenapa, gue pengen nulis surat yang menyatakan identitas asli gue. Sebelumnya, gue di sini, sangat-sangat sedih karena kepergian seseorang yang gue tau dia spesial buat lo di akhir-akhir bulan ini.

Gue mau ngungkapin identitas gue. Tapi, gue gak mau semudah itu bilang siapa gue sebenernya. Gue tau, lo pasti bingung la, lo pasti bingung siapa Rama yang sering ngirimin lo surat bahkan bunga di depan apartemen lo.

Karena gue yakin, lo penasaran, gue bakal ngasih huruf-huruf dan juga angka. Dimana angka-angka itu sama lo harus diurutin dari yang paling besar ke angka yang paling kecil. Gue pilih kelipatan 12 soalnya.. 12 itu tanggal lahir gue. Haha gue tau lah itu clue, tapi silahkan mencoba dan tebak siapa gue sebenernya, la. Ini dia :

R (108)
A (24)
M (36)
A (72)

R (12)
A (48)
S (96)
Y (84)
A (120)
D (60)

Udah nemu? Kalau udah nemu, gue harap, lo gak malah ngejauh dari gue ya. Gue harap lo ga ngejauh dari gue dan tetep biasa aja. Seenggaknya, dengan ini, gue pikir, lo akhirnya jadi tau gimana perasaan gue ke lo. Gimana selama ini gue berharap dari lo Cuma ya, pada kenyataanya lo gak milih gue.

Semangat terus, la. Jangan karena seseorang yang udah gak ada selamanya, bikin semangat lo gak ada buat selamanya juga, la. Lo masih punya banyak orang-orang yang gue yakin makin kesini itu makin peduli sama lo. Gue yakin.

Salam hangat, Rama R.

Ella terdiam memandang surat tersebut. Tanggal 12? Ella terdiam. Ia merasa sudah ada bayangan siapa sebenarnya Rama ini. Ia sudah merasa ada satu orang yang ia curigai. Kemudian dalam diam, ia melihat deretan huruf-huruf dan angka-angka tadi. Ia mulai merangkai dan menyusun angka tersebut dari angka paling besar ke angka paling kecil.

Mulai terangkai sebuah nama dari 5 angka terbesar pertama. Ella tersadar, tebakannya benar. Namun, ia tidak yakin, apakah benar orang itu yang selama ini selalu memberinya surat? Ia tidak percaya, perasaan orang itu padanya ternyata benar-benar nyata.

Terpecahkan semua. Angka telah tersusun dari paling besar ke yang paling kecil.

"120-108-96-84-72-60-48-36-24-12." Bisik Ella.

Roleplayer's DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang