Kalian tahu Roleplayer atau biasa disingkat rp gak? Kalau tau yaudah.. Kalau ga tau..... Gimana ya.. Susah jelasinnya. Intinya sih gini, rp itu semacam parodi. Kita punya idola. Atau bias. Nah, kita nanti memparodikan idola kita itu. Bisa di Twitter, Facebook, ask.fm, atau socmed lainnya.
Namaku Ella. Aku bermain rp. Bagiku, Rp merupakan dunia keduaku. Aku menemukan jati diriku disana. Aku bisa bebas disana. Rpw sangat berbeda dengan real life. Beda banget. Sometimes I think I hate my real life. Kenapa? Baca aja dulu aja cerita ini. Aku merasa, Real life sangat menyesakkan. Tidak ada istilah free. Tidak ada istilah senang. Tidak ada istilah couple-an. Tidak ada istilah dimana aku bisa tersenyum. Kalau rp? Beda banget. Aku bisa menemukan kebebasan. Aku merasakan senang. Aku bisa tersenyum. Mungkin, bagi kalian yang real life-nya kurang menyenangkan, bisa main rp.
Aku mengenal rp sejak aku kelas 7. Dan tebak sekarang aku kelas berapa? Kelas 10. Sebentar lagi aku menginjak kelas 11.
Aku mempunyai dua orang kakak. Yang pertama cewek dan yang kedua cowok. Kami satu sekolah. Tapi, mereka mempunyai real life yang berbanding terbalik dengan real life yang aku jalani. Jauh beda dengan keadaanku. Jauh beda dengan nasibku. Bahkan, mereka masuk ke dalam jajaran anak-anak famous disekolah. Tapi, disekolah tidak ada yang mengenalku sebagai adik mereka. Mereka mengenalku sebagai.. ah entahlah.
Dikelas-pun aku tidak memiliki teman. Lingkungan rumah? Tidak ada sama sekali.
Oh iya, apa kalian bertanya tentang orang tua? Orang tua-ku termasuk orang sibuk. Meski sibuk mereka tetap memperhatikan kedua anaknya. Itulah yang aku rasakan. Hanya dua anaknya yang mereka perhatikan. Hanya dua anaknya yang mereka banggakan. Meski akupun terkadang dibanggakan oleh mereka, tetapi tetap tidak pernah se-mewah, atau se-istimewa kedua kakakku. Mereka berprestasi, aku juga berprestasi.
Tidak ada yang jauh berbeda antara aku dengan kedua kakakku itu. Hanya saja ada beberapa perbedaan yang sangat membuat aku berbeda dengan mereka. Mereka cantik dan tampan, sedangkan aku kurang cantik dan bahkan mungkin aku jelek. Bukan muka-muka yang bisa menjadi famous disekolah. Mereka sangat aktif di ekstrakulikuler yang terkenal. Sementara diriku tidak. Aku pikir aku tidak punya bakat untuk melakukan hal seperti itu. Bakatku hanya sebagai pemain rp. Pemain rp senior. Yang bebas melakukan apapun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplayer's Diary
Novela Juvenil"Hidup itu pilihan. Dan inilah yang lo pilih untuk hidup lo. Jalani aja. Nikmati, syukuri." - Ella ------ Siapa bilang, kehidupan di dalam dunia roleplayer susah untuk dicari kerelevanannya dengan dunia nyata? Faktanya, takdir mempertemukan banyak h...