Prev :
Bentar Vel. Gue mau tanya. Sebagai gebetannya seharusnya lo tau ya. Nama asli Rasya siapa?"
---
Ella POV
Vella terlihat berfikir sebentar. "Kalau ga salah sih... Rasya Adam?" Ucapnya dengan nada akhir bertanya. Mulutku menganga. Lalu kututup dengan tanganku. Ini terlalu.. Ini kebetulan! Jadi? Rasya aka Taehyung adalah R yang suka bully aku? Dan aku menjadikan orang yang udah nyuruh orang lain bully aku seorang first rabbit? Oh Tuhan. Banyak sekali kebetulan. Dan berarti, R sakit leukemia? Dan Arsya itu.. Adiknya R yang di benci sama Rasya? Oh yaampun.. gue telmi banget sih yang gituan aja masa gapernah kepikiran. Lo telmi La!
"Oke, lanjutin lagi kalo mau cerita." Ucapku sambil berusaha normal kembali.
"Kayanya engga sekarang La. Bentar lagi yang lain datang. Gue balik ke meja gue lagi ya. Gue janji gue gabakal bully lo lagi kok." Ucapnya sambil tersenyum dengan penuh ketulusan, sepertinya. Aku yang masih tercengang dengan apa yang baru aku ketahui barusan hanya bisa mengangguk. Lalu aku mengambil hp-ku dan membalas chat Rasya.
ellapam : pagi juga sya.
rasyadam : kok dingin banget gitu sih jawabnya? kenapa? lagi bete? lagi pms?
ellapam : gue pengen tanya sya.
rasyadam : ya tanya aja sih La. gue pasti jawab kok.
ellapam : nama asli lo Rasya Adam bukan?
Rasyadam : iya. tau dari mana?
ellapam : gapenting. Terus nama kembaran lo Arsya?
Rasyadam : iya. dan lagi-lagi kenapa lo tau La? Ada apa sih?
ellapam : okay fix ini bikin gue pusing Sya.
Rasyadam : loh? kenapa pusing La?
ellapam : Lo anak IPA 3?
Rasyadam : Loh iya juga. ada apa sih la?
ellapam : oke semua udah kejawab sekarang. gue kenal lo di real life. kita pernah ketemu sya.
Rasyadam : Hah? Yang bener? Lo kenal gue?
Kriingg..
ellapam : udah dulu. Bel udah bunyi.
Setelah menyentuh tombol 'send' aku langsung memencet tombol kunci hp-ku dan menyimpannya di tas. Dan, tak lama, guru-pun datang.
***
Saat Istirahat datang, Arsya menghampiriku ke kelas. Dia melambai-lambaikan tangannya kepadaku sambil tersenyum ceria. Aku hanya membalasnya dengan lambaian tangan juga senyum tipis. Lalu aku berjalan ke luar kelas dan menghampirinya.
"Hai Sya." Sapaku sambil tersenyum. "Hai juga hahah. Mau kemana? Perpus?" Tanyanya. Aku hanya mengangguk. Saat akan berjalan meninggalkan kelas, aku teringat hp-ku masih di tas.
"Sya, ntar dulu, hp gue ketinggalan dikelas.." Ucapku pada Arsya. Dia hanya mengangguk. Dan kalau dilihat-lihat memang benar Arsya dan Rasya kembar tidak identik. Aku pun membalik arah dan saat sampai di kelas, aku melihat Vella tersenyum kepadaku. Aku pun membalas senyumnya. Lalu aku berjalan ke arah tempat dudukku dan mengambil hp yang berada di tas itu. Lalu ketika aku melihat layar hp yang menyala, ternyata banyak notif line.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roleplayer's Diary
Novela Juvenil"Hidup itu pilihan. Dan inilah yang lo pilih untuk hidup lo. Jalani aja. Nikmati, syukuri." - Ella ------ Siapa bilang, kehidupan di dalam dunia roleplayer susah untuk dicari kerelevanannya dengan dunia nyata? Faktanya, takdir mempertemukan banyak h...