Ahrin kembali ke lapangan basket setelah mencoba menenangkan diri di kamar mandi. Ahrin duduk di bangku lapangan dan meraih botol minumnya.
"Dari mana aja loe?" Seorang temannya menghampiri, sambil berdiri dia menenggak minumannya.
"Kamar mandi." Ahrin menjawab singkat. Temannya hanya menanggapi dengan anggukan.
"Ohiya, pelatih ngajakin kita makan bareng abis latihan so..."
"Aku gak ikut." Temannya belum menyelesiakan kalimatnya, Ahrin langsung memotong tegas. Mendengar hal itu temannya mendengus sebal, sebenernya sudah tidak perlu ditebak lagi sih bagaimana responnya.
"Ayolah Rin, kali-kali gitu ngumpul bareng."
"Males ah, buang-buang waktu dan tenaga, mending bantuin Mamah di kafe."
"Bukannya itu lebih nguras tenaga ya? capek fisik?"
"Iya, tapi capek fisik itu lebih baik, kalau emang capek ya tinggal istirahat. Beda lagi kalau capek mental."
"Jadi menurut kamu, kita ngumpul-ngumpul kayak gitu bikin capek mental?"
Ahrin mengangguk. Temannya hanya mengeleng-geleng kepalanya, bingung.
"Kita kan seneng-seneng Rin. Apanya yang bikin capek sih?"
"Ya, buat Aku capek. Mending tidur."
"Ah, kamu mah kaum mendang-mending, gak seru."
Temannya itu akhirnya mengalah dan pergi dari situ. Emang agak capek kalau ngomong sama Ahrin, rasanya gak ada yang bisa ngalahin logika tuh anak, padahal pikirannya gak ribet sama sekali tapi karna emang terlalu polos aja otaknya.
Pelatih meniup peluitnya, Ahrin kembali ke tengah lapangan. Walaupun sudah 2 jam latihan, tim basket masih mengambil waktu pelajaran pertama untuk berlatih.
NorthJordan School memilki waktu pembelajaran sekitar 8 jam sehari dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dengan 2 kali istirahat di jam 10 dan jam 1 siang juga ada jeda sekitar 10 menit dalam setiap pergantian mapel.
Waktu pembelaran di sekolah NorthJordan termasuk waktu yang efektif dan relevan untuk mental para siswa. Hanya saja persaingan di dalam klub sama sekali tidak bisa dihindarkan. Bahkan tidak banyak dari para siswa lebih stress karna tugas klub bukan tugas sekolah.
Walaupun NorthJordan melahirkan banyak alumnus bernilai tinggi dalam bidang akademis tetap saja kemampuan siswa dalam satu bidang klub tidak akan terlepas dari salah satu syarat kelulusan, sehingga banyak dari siswa lebih berlomba untuk menjadi anggota tetap dari salah satu klub resmi. Maka tidak heran beberapa siswa mendaftar lebih dari 3 atau 5 klub sekaligus.
Kalian bayangkan saja, dari puluhan ribu siswa yang ditampung hanya sekitar 30% yang mampu menjadi anggota tetap sebuah klub. Khususnya dalam klub basket. NorthJordan memiliki 4 tim basket, 2 tim cowok dan cewek perwakilan dari SMP dan SMA. Masing-masing tim memilki 15 anggota, 5 orang untuk tim inti, 5 orang untuk tim cadangan dan 5 orang lagi adalah trinee basket.
Untuk masuk kedalam klub harus melalui penyisihan yang sulit dan sangat ketat. Bahkan untuk para pemula sekali pun harus mengambil pemain yang sudah pro dalam artian memang sejak kecil mendalami dunia basket. Tidak bisa sembarang orang bukan?. Maka dari itu para atlet keluaran NorthJordan School selalu mempunyai tempat untuk masuk ke dalam tim nasional, karna memang terjamin kemampuannya. No kaleng-kaleng.Begitu pun dengan Ahrin, bahkan dia sudah mencetak sejarah sejak menjadi pemula di kelas 7, dia hanya menjalani trainee selama 3 bulan dan dimasukkan kedalam tim cadangan, dalam 2 tahun saja langsung mengisi posisi shooting guard dalam tim inti. Bahkan ada seniornya hanya mendekam di bangku cadangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAW : Who Are We?
FanficWe are We : Who are We? Kebersamaan yang telah terjalin sejak kecil terpaksa pupus karna permasalahan yang menimpa. Menjadi asing telah menjadi keputusan bulat, terus menjauh, tidak ingin peduli dan tidak ingin kembali mengenal adalah hal yang merek...