Ring A Bell [TAMAT]

ENDING

Cinta biar saja ada, yang terjadi biar saja terjadi

Bagaimanapun hidup memang hanya cerita

Cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan

- Cinta, Krisdayanti dan Melly Goeslow.

"Ingat, apa yang lo hindari empat tahun ini?"

Deg!

Hindari.

Empat tahun ini.

Suami dari korban yang lo tinggalin gitu aja.

Tubuh Dylan sontak terpaku. Apa maksudnya? Namun ditengah keterkejutannya itu, ia mencoba menggali ingatan sembari merangkai satu per satu clue yang dilontarkan Galang.

Empat tahun lalu, ketika hujan deras mengguyur ibu kota, Dylan yang baru saja pulang menemui Bapak-dengan kondisi kacau balau-dikejutkan oleh seorang perempuan yang tergeletak di pinggir jalan. Saat itu, tepat pukul sembilan malam. Jalanan sangat sepi dan hanya diterangi beberapa lampu, sehingga terasa sekali suasana mencekamnya. Dan mendadak mobil yang dikemudikan Dylan terhenti tidak jauh dari taman begitu melihat seorang perempuan-tergeletak di tepi jalan.

Mata Dylan perlahan menyipit, sebelum kemudian ia memutuskan turun dari mobil. Didekatinya perempuan tersebut dan ternyata ... Salma. Perempuan yang telah menghancurkan kakaknya, bahkan sempat hampir mencelakai wanita itu. Dylan meneguk saliva.

Salma yang menyadari keberadaannya-dengan susah payah-mengulurkan tangan sembari bergumam lirih. "Tolong ... tolongin saya, Dy." Tapi bukannya balik mengulurkan tangan-membantu Salma, Dylan justru diam di tempat, menatap Salma tanpa ekspresi-juga simpati. Dan Salma kembali meminta tolong. "Dylan ... tolong." Yang dimintai tolong, tetap ajek posisinya.

Haruskah ia menolong perempuan yang telah menghancurkan kakaknya?

"Tolong saya, Dy," pinta Salma, memohon dengan sangat.

Dan Dylan tetap tidak mengubah posisinya. Diam seolah patung.

Sedetik.

Dua detik.

Tiga detik.

Dylan diliputi rasa marah sekaligus ragu.

Delapan detik.

Sembilan detik.

Pertanyaan demi pertanyaan muncul di kepala.

Bagaimana jika perempuan ini kehilangan nyawa hanya karena ketidakpeduliannya?

Bagaimana keluarga perempuan ini?

Dylan punya satu prinsip yang datang dari pengalaman hidupnya; dimana orang lain tidak boleh mengulang kesedihan yang ia miliki. Dan bagaimana perasaan keluarga perempuan ini kalau dia tetap pada keteguhannya?

Duapuluh detik.

Duapuluh satu detik.

Duapuluh dua detik.

Tapi wajah angkuh Salma kembali membayangi pelupuk. Terkenang saat perempuan ini datang ke kontrakan Dita, lalu mempermalukan kakaknya, dan memfitnah wanita itu sebagai simpanan Zayn. Padahal yang benar; Dita istri sah Zayn, sementara Salma yang merebut Zayn. Hanya saja, ayah Kejora enggan memperkenalkan Dita sebagai istrinya kepada publik-apalagi saat itu Hamka alias kakek Kejora dari pihak ayahnya mulai terjun ke dunia politik.