iv.➷ 3 years ago

71 12 0
                                    

[ iv ] 3 Tahun Lalu.

★★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★★★

.

.

.

.

Renafi merebahkan tubuhnya di kasur dengan pandangan menatap plafon rumahnya yang berawarna putih gading. Fikiranya melayang mengingat ucapan orang tuanya tadi.

Setelah Renafi berbicang dengan ibunya, ia pergi makan lalu kembali lagi ke kamar untuk mengerjakan tugas, namun bukan mengerjakan tugas, Renafi malah memikirkan apa yang di katakan ibunya tadi.

"Gue cuma nggak mau jadi kayak dulu"

"Tersiksa dan nggak bisa apa-apa"

Ia bergumam sembari memijat pangkal hidungnya pusing. Karena perkataan ibunya untuk menghentikan takdir seseorang. Renafi menjadi teringat tentang kejadian 3 tahun yang lalu, saat ia duduk di Sekolah Menengah Pertama. Karena kemampuanya, ia menjadi sangat sengsara. Karena ia yang berniat membantu orang lain, namun malah dia sendiri yang terkena petaka.

Renafi memejamkan matanya, ingatanya melayang pada kejadian 3 tahun lalu.

.

.

.

.

.

.

.

.
[4 Mei 2020]

Hari Senin, dan pelajaran yang akan segera di laksanakan adalah Bahasa Indonesia, Renafi di kelas yang di tempatinya—kelas 8b. Dengan tubuh yang di balut seragam biru putih yang sangat cocok di tubuhnya, Renafi saat ini sudah memakai kacamatanya dan membuka bukunya, ia sudah membaca kalimat yang tersaji di sana, hingga tepukan tangan mendarat di bahunya.

"Naf. Gue sekarang mau tanya sesuatu sama lo."

"Lo ada waktu?" Laki-laki bersurai cokelat itu memasang wajah memohon.

Renafi yang mendengar itu lantas mendongakan kepalanya, "Ada apa, Sa?"

—Aksa. Sahabat Renafi sekaligus tetangganya, Renafi menganggap Aksa sebagai saudaranya sendiri. Tidak ada yang di tutupi dari Aksa, bahkan kemampuanya, Aksa mengetahui itu.

"Gue besok lomba O2SN, lomba renang. Apa gue bakal menang?" Tanyanya.

Renafi lantas memejamkan matanya, dan kembali menatap Aksa, aura di tubuh aksa berwarna biru. Dan itu bukanlah pertanda yang bagus. Maka ia menatap manik Aksa dan kembali memejamkan matanya.

Renafi dalam sekejab berada di tempat perlombaan renang, di sana ia melihat Aksa yang tengah berenang dengan sekuat tenaga. Namun tiba-tiba aksa tenggelam dan berhenti di tengah-tengah!

[3]Future; Renjun (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang