xx.➷Life after incident[End]

61 9 2
                                    

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

    

14 Februari 2023
Jakarta.
SMA ANGKASA.

»»————>»»————><————««<————««

   ➷Berita tentang kejadian di gedung terbengkalai itu sudah menyebar di seluruh berita televisi. Begitupun dengan beberapa asumsi yang di buat kalangan masyarakat.

Seperti, mungkin mereka melakukan pesugihan karena banyak uang yang tersebar di sana. Atau juga ada yang berasumsi mereka di hipnotis karena bertingkah gila.

Om Andra, pelaku peculikan itu sekarang tengah mendekam di penjara dan ia kehilangan kewarasannya. Ada beberapa kejahatan yang terkuak dari Om Andra selama ini, seperti Ia yang pernah melakukan rencana pembunuhan terhadap kedua orang tua Sean. Namun, semuanya tidak ada yang berhasil. Dan kasus korupsinya di perusahaan keluarga Sean.

Ke lima remaja yang terlibat dari semua itu tengah menyantap soto mereka yang berada di kantin sekolah mereka. "Gimana keadaan Om gue ya?" Celetuk Sean teringat akan nasib om nya itu.

Saka menyuapkan soto ke mulutnya. "Gila dia."

Renafi yang mendengar pertanyaan dari Sean menggeleng heran. Akibat kemampuanya yang baru, ia sekarang memakai kacamata dan berhati-hati dalam menatap sesorang. Meskipun tidak terlalu menganggu nya dalam beraktivitas, namun ia tetap akan selalu berhati-hati.

"Anjir proposal lo kalo ketumpahan soto nggak tau lo, Ndra. Ini kenapa ada di meja semua!" Sentak Javio melihat banyak proposal yang berada di meja kantin.

Jaendra masih membaca proposal tersebut kemudian berdiri membawa banyak kertas dan buku yang sedari tadi ia baca. "Eh gue duluan, mau ke Ruang Osis. " Ujarnya dengan pandangan menatap Ke empat temannya.

Wajah Jaendra jauh dari kata baik-baik saja, wajahnya yang terlihat lelah, dan kantung mata yang menghitam membuat siapa saja iba jika melihat Jaendra.

Ke empat sahabatnya mengangguk. Setelah di lihatnya Jaendra menjauh dari mereka, Javio bersuara. "Padahal OSIS nggak di bawa mati. Tapi si Jaendra ngurusin OSIS setengah mati." Celetuknya.

Ucapan dari Javio berhasil mengundang tawa dari ke empat temannya.

Mereka melanjutkan acara menyantap soto di kantin sekolahnya, sebelum bel berbunyi dan pelajaran selanjutnya mereka laksanakan.

End.

Terimakasih telah membaca sampai akhir. Jangan lupa vote, ya!

.

.

[3]Future; Renjun (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang