#2 - Misi Baru

265 9 8
                                    

#2 - Misi Baru

(♪)⁠━⁠☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

“Misi telah diperbarui, menyiapkan gulungan kertas dari pengirim … selesai.”

Suara yang mirip suara wanita robot mengalun memasuki pendengaran Avi, dirinya menatap gulungan coklat muda berbahan kayu di depannya. Kertas itu terbuka, menampilkan tulisan dari sang pengirim yang telah disebutkan.

Untuk muridku, Aviria Galactica.

Selamat ulang tahun yang ke tiga ribu dua puluh lima tahun tujuh bulan tiga hari tujuh jam lima menit, Aviria. Kau jadi tambah tua setiap waktu berjalan, ya ^‿^

Kau sudah tak pernah mendapatkan misi dariku sejak umur 25 tahun, jadi, dengan alasan itu aku ingin memberikanmu sebuah misi yang sangat penting. Lebih penting daripada mancing monster laut di Laut Rororeona.

Jadi, kau -tidak, secara harfiah, kau akan bertransmigrasi dengan seseorang dari dunia yang akan kau tempati untuk sementara, nantinya. 

Itu saja dari aku, semoga berhasil bertahan hidup di sana sampai akhir cerita (⁠人⁠*⁠´⁠∀⁠`⁠)⁠。⁠*゚⁠+

Dari mentormu, Autharia Galactica.

Tidak-tidak-tidak, apa-apaan ini? Apa maksudnya? Avi mengerti tentang misi, tapi … bertransmigrasi? Dunia? Tempat sementara? Cerita?

Jangan-jangan dia akan berpindah dunia ke dunia lain!? Bukankah itu hanya terjadi di dunia fiksi!?

Tapi dia juga seorang tokoh fiksi ….

Aviria menyibak poninya, berusaha berpikir jernih dan menyeluruh surat aneh dari sang mentor. Perihal dia bereinkarnasi sendiri sudah cukup untuk membuatnya berpikir tujuh hari tujuh malam, sekarang dirinya akan bertransmigrasi. Jangan-jangan setelah ini dia akan lahir kembali tanpa ingatan.

Aviria berhenti berpikir, dirinya merasa tidak berada di daratan. Dia melihat ke bawah, dan dan benar saja sebuah portal hitam terbuka lebar di bawah kakinya. Sedetik kemudian ada pekikan Aviria yang telah menghilang dari ruangan.

(♪)⁠━⁠☆゚⁠.⁠*⁠・⁠。゚

“Aduh ... bisa-bisanya cara masuknya begitu, tidak elit sekali,” ucap "Aviria" duduk dari tidurnya —tunggu sebentar. Tidur? Apakah sebelumnya dia tiduran?

“Kau sudah sadar. Syukurlah, Avi-chan.” suara seseorang menarik perhatiannya, dia segera menoleh. Tak menemukan seseorang, dia menunduk, melihat ada seorang wanita tua pendek yang memakai jas putih berbahan lembut dan kacamata ungu yang menutupi matanya.

“Siapa?” tanya “Avi”ria pada wanita tua itu.

“Astaga, apakah benturannya sekuat itu? Aku akan segera memeriksanya lagi–”

“Avi-chan!” Pintu ruang pasien dibuka kasar oleh seseorang, pelakunya adalah seorang pria dengan rambut pirang, dua poni menjuntai ke bawah, badannya pun kurus seperti daging dan otot yang tertempel di tulang.

‘Mereka siapa? Sepertinya aku pernah lihat.’ Aviria berusaha memutar otak, mencari jika ada setitik ingatan di kepalanya. ‘Terakhir kali yang aku tonton itu anime Spy X Family,’ pikirnya.

“Toshinori! Kau tidak bisa tiba-tiba masuk ke ruang pasienku!” protes wanita tua yang dari tadi bersama Aviria.

“Maaf. Tapi, aku sangat khawatir dengan keadaan Avi-chan! Aku tak bisa mengabaikan putriku yang terluka!” balas sang pria yang dipanggil All Might oleh wanita.

DIMENSION-[BNHA X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang