(Mature)
Profesi Tristan adalah pelukis dan melukis wanita cantik adalah favoritnya. Jari jemarinya sangat lihai melukis objek cantik yang menjadi modelnya.
Tristan sangat menyukai keindahan dan dengan senang hati melukis tubuh indah wanita-wanita c...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🖤
Selesai membersihkan dirinya Tristan turun mendapati Marie sudah memasak makanan untuk sarapan, tentu membuat Tristan sedikit terkejut pasalnya ia sedang berada di kamar Catherine tadi.
"Apakah Marie melihatku keluar dari kamar Cath?" Pikir Tristan
"Ah...masa bodoh dengan itu!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selamat Pagi, Tuan Tristan." Sapa Marie sembari menata hidangan diatas meja makan, sedang Tristan hanya mengangguk samar menjawab sapaan Marie padanya. Lalu duduk mengambil makanan untuk sarapan, sebenarnya ia sudah sarapan sebelum Marie datang namun kembali lapar setelah bercinta dengan Catherine lebih tepatnya memperkosa.
Membuat tenaganya sedikit terkuras karena Catherine terus memberontak, namun tidak masalah karena akhirnya Tristan berhasil menikmati tubuh Catherine untuk kesekian kalinya.
Sungguh Tubuh Catherine membuatnya menggila...
Saat sedang asyik dengan pikirannya, diganggu oleh pertanyaan Marie padanya.
"Apa Tuan Julian dan Nona Catherine sudah bangun?" Marie menatap ke arah pintu kamar Catherine yang masih tertutup, Tristan hanya mengedikan bahunya. Setelah menyelesaikan sarapannya, Tristan mengambil kunci mobil miliknya yang lain lalu pamit pada Marie.
"Aku akan pergi, bisakah kau menemani Cath sampai Julian pulang?" Pinta Tristan pada Marie.
"Tentu saja Tuan."
Tidak biasanya Tuannya mengatakan hal seperti itu, pikir Tristan takut Catherine kesepian.
Marie pun melanjutkan pekerjaannya membersihkan rumah dan pekerjaan lainya. Hingga menjelang siang Marie belum melihat sosok Catherine keluar dari kamarnya.
"Apakah Nona Catherine sakit?" Marie pun berinisiatif untuk mengetuk pintu kamar Catherine.
Tok...tok...tok...
"Nona Catherine, ini saya Marie?" Catherine terkejut dengan suara ketukan pintu takut jika itu adalah Tristan, namun setelah mendengar suara Marie ia mengabaikan itu, dan kembali membenamkan tubuhnya kedalam selimut.
