🖤
Tristan membuka pintu rumahnya perlahan, melihat sekeliling ruangan tidak menjumpai sosok Catherine di ruang depan begitu sepi.
"Apa Cath sudah tidur?" Batinnya
Tristan pun terus melangkah menaiki tangga untuk menuju kamarnya, namun baru juga akan melangkah naik Tristan seperti mendengar suara di dapur. Ia pun mencoba melihat sumber suara tersebut, ternyata Catherine sedang berkutat di dapur dengan berbagai macam bahan makanan yang mungkin akan dimasaknya.
"Catherine memasak?" Batinnya "Apa iya wanita seperti Cath bisa memasak?" Tristan hampir tidak percaya melihatnya.
Karena jika dilihat dari penampilannya Catherine seperti wanita manja yang hanya bisa merengek, marah dan menyusahkan. Tapi melihat bagaimana cara Catherine memotong-motong sayur dan bahan lainnya terlihat begitu lihai seperti sudah terbiasa memasak. Tristan hanya diam sambil mengamati kakak iparnya itu, dan Catherine sendiri tidak tahu jika Tristan sedang memperhatikannya.
Tanpa sadar jika Tristan memperhatikan penampilan Catherine dari ujung kaki sampai kepala. Melihat kakak iparnya itu mengenakan tank top berwarna hitam dipadu dengan celana jeans pendek serta dibalut apron.
"Cukup sexy untuk wanita yang sedang memasak di dapur." Otak Tristan sudah mulai berfikir jauh.
"Apa yang aku pikirkan." Batin Tristan tersadar dan ingin beranjak dari tempatnya namun sepertinya Catherine sudah terlanjur melihatnya.
"K-au sudah pulang?" Ucap Catherine kaku, walaupun sedikit terkejut dengan kedatangan Tristan yang tiba-tiba saja sudah berada didalam menatapnya. Sedangkan Tristan hanya diam seperti biasanya tanpa menjawab pertanyaan Catherine dan langsung beranjak pergi.
"Aku sedang memasak makan malam, jika kau ingin makan malam." Ucap Catherine sedikit kencang saat Tristan tetap memilih melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.
"Berbicara padanya seperti berbicara pada tembok." Gerutu Catherine, lagi-lagi kesal dengan sikap Tristan yang acuh.
Hidangan sudah selesai disiapkan diatas meja makan. Ia berniat untuk makan malam sendiri namun secara tiba-tiba Tristan datang dan menggeser kursi dihadapannya, tentu lagi-lagi hal itu membuat Catherine kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breaking Down
Random(Mature) Profesi Tristan adalah pelukis dan melukis wanita cantik adalah favoritnya. Jari jemarinya sangat lihai melukis objek cantik yang menjadi modelnya. Tristan sangat menyukai keindahan dan dengan senang hati melukis tubuh indah wanita-wanita c...