18

394 55 97
                                    

🖤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🖤

"So do you want seks again, Tris?"

"No, Jaz..." Tolak Tristan, tidak mengubris perkataan Tristan dengan cepat Jazlyne sudah beralih diatas tubuhnya.

"Kau tidak akan bisa menolak ku!" Jazlyne sudah memasukkan milik Tristan kembali pada lubang hangat miliknya.

Eemmh...

"Shit! Kenapa dia sangat handal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shit! Kenapa dia sangat handal..." Umpat Tristan dalam hati

"Let's having fun until morning, Tris."

Entahlah Tristan juga tidak dapat menolak ajakan Jazlyne untuk bercinta kembali seperti wanita lainnya, wanita itu sudah bergeliat erotis diatasnya memainkan peranannya begitu hebat.

Aaah...eemh...

Tentu saja hal itu membuat hasrat Tristan kembali memuncak.

"Kau sangat nakal Jazzh..." Ucapnya sembari menikmati gerakan nakal Jaz pada miliknya.

"Kau menyukainya kan?" Suara Jazlyne yang penuh gairah tentu saja menambah suasana semakin panas

Aaahhh...

"Come on Tris, kill me with your dick..."

"F*ck you Jazzzh..."

Aaah...

"Yess come on deeper and faster Trishh..."

Tristan hanya ingin menikmati kehidupannya, bukan dirinya tidak memikirkan Catherine saat ini percayalah dalam otaknya Catherine menjadi pengacau utama pikirannya. Tristan tetaplah pria dewasa yang normal, jika disuguhi sesuatu yang membuat hasratnya memuncak tentu saja ia akan menikmatinya dengan senang hati dan saat ini ia hanya ingin bebas dan bercinta hingga puas.

Bukan tidak serius dengan Catherine, melainkan dirinya sudah merasa dibohongi oleh perasaannya yang berharap Catherine dapat menerima dirinya sepenuhnya namun nyatanya membuat dirinya kecewa. Mungkin bercinta Jazlyne akan sedikit membantu mengurangi rasa penat dalam dirinya walaupun tetap saja saat menikmati percintaannya dengan Jazlyne, Catherine terus berputar-putar didalam otaknya.

Breaking Down Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang