part 6

782 109 5
                                    

Semester baru telah dimulai. Serly dengan seragam SMA nya turun dari mobil ketika jarum jam bahkan belum menunjukkan pukul enam pagi.

Arpegio High School.

Serly membaca tulisan di gerbang masuk seraya menarik napas panjang. Kendati selama liburan Serly sering datang, tetap saja suasana di semester baru terasa lain. Serly tak sabar untuk segera bertemu dengan sahabat-sahabatnya.

Gadis itu lantas merapikan dasi marunnya dan meninggalkan mobil setelah berterima kasih kepada sang supir.

"Serly!!!!"

Teriakan yang disusul rangkulan hangat itu membuat Serly berseru girang.

"Viooo!!!!"

Serly memeluk sahabat pecicilannya yang sudah dua pekan tidak ia temui.

"Kangen Vio."

"Kangen Serly juga."

Sebenarnya masih terlalu pagi untuk melihat Vio di sekolah. Biasanya gadis itu akan datang sepuluh menit sebelum bel berdering bersama Eby. Rumah yang berdekatan membuat keduanya selalu berangkat bersama.

"Nggak bareng Eby?"

Vio mengedikkan bahu, "Gue mau tobat berangkat siang. Eby harus bangun pagi kalau mau bareng gue."

"Nah gitu dong."

Keduanya berjalan bersama melewati taman depan lalu masuk melalui pintu kanan yang langsung mengarah ke kelas sepuluh.

"Ciee yang ke Bali nggak ngajak-ngajak," Vio mencolek dagu Serly.

"Haha, ngapain ngajak orang Bali liburan ke Bali?"

"Siapa emangnya yang orang Bali?"

"Vio dong."

"Iya kah?"

Serly mencubit lengan Vio, membuatnya mengaduh sambil tertawa.

Seantero Arpegio juga tahu kalau Vio adalah orang Bali yang berdomisli di Jakarta.

"Serly! Vio! Tungguin Cia dong!"

Serly dan Vio menoleh mendapati seorang gadis menjuntai berlari-berlari menyusul.

"Ciaaa!!!"

Ketiganya berteriak heboh sebelum kembali berpelukan. Yang namanya perempuan, di mana-mana selalu heboh jika bertemu lagi setelah sekian lama.

"Yang dari Bali, mana nih oleh-olehnya?" Gracia ikut membahas topik yang sama seperti Vio.

"Tenang, ada kok. Mala yang bawa."

"Asikk."

Mereka kembali melanjutkan perjalanan ke kelas sembari bercerita perihal liburan masing-masing. Gracia juga sempat menyinggung short movie Shaquella. Netha & Nathan rupanya sudah terkenal di kalangan anak Arpegio.

"Itu yang jadi Nathan pacarmu beneran, Ly?" tanya Gracia

Serly menggeleng, "Mana ada. Aku nggak punya pacar, Ciaaa..."

"Kali aja. Chiemestry kalian dapet banget soalnya.

Selain pada Mala dan Rakha, Serly memang tak berterus terang jika memiliki pacar. Serly bukan bermaksud menyembunyikannya, namun kekasihnya sendiri yang meminta agar hubungan mereka tidak diketahui siapapun.

Serly dan kekasihnya berkenalan di acara reuni orang tua mereka satu tahun lalu, namun baru berpacaran setelah masuk SMA. Jadi jika ditanya berapa lama Serly berpacaran, jawabannya adalah enam bulan. Dan sejauh ini mereka baik-baik saja. Pacar Serly adalah tipikal laki-laki yang sayang keluarga, dewasa, dan penuh perhatian.

MELLIFLUOUS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang