"Kau tidak pulang semalam?"
"Ah ya, aku pergi ke perpustakaan akademi"
"Bagaimana sekolahmu? Apa ada masalah?"
"Tidak, kurasa. Semua berjalan lancar, profesor di sekolahku memintaku membantunya dalam kasus yang sedang dia selidiki"
Jeongwoo hanya mengulas senyum, ia menerima secangkir kopi yang sang adik berikan.
"Bagaimana dengan perusahaanmu, hyung?"
Jeongwoo tampak menimang sesuatu sebelum mengangguk, ia menyeruput secangkir kopi miliknya lalu menjawab.
"Berbisnis tidak sesulit itu"
"Baguslah"
Junghwan turut serta menyeruput kopi racikannya, matanya terpejam sejenak menikmati aroma kopi juga pekatnya rasa kala menyentuh lidah.
"Kau bilang harus pindah ke asrama?"
"Ah ya, benar. Kurasa setelah liburan ini aku harus mulai masuk asrama"
"......"
"Tidak apa kan?"
"Tentu"
Hening untuk sesaat, Jeongwoo sibuk berkutat dengan ponselnya sementara Junghwan hanya memandang pada sang kakak.
"Apa ada masalah?"
Gelengan singkat Junghwan berikan. "Tidak"
"Park Junghwan. Hanya karena kita tinggal terpisah bukan berarti aku tidak bisa mengawasimu"
"......"
"Langsung katakan padaku, jika ada sesuatu lebih baik langsung katakan padaku. Sebelum aku mencari tau sendiri"
........
......
.....
"Mengerti?"
"Oke"
.
𝙿𝙰𝚃𝚁𝙾𝙽
KAMU SEDANG MEMBACA
Patron | Drabble
FanfictionJeongwoo terlalu terobsesi dengan adiknya. -300 words ⚠️ Semua yang ada dalam cerita ini merupakan fiksi dan tidak untuk ditiru⚠️ -09/01/2024