"Satu, dua, tiga"
Flash kamera menyala selama beberapa detik menandakan fotografer sedang mengambil objek menarik di depan matanya.
Sesosok pria cantik dengan kulit putih, badan ramping dan tinggi semampai sedang berlenggak lenggok untuk mendapatkan hasil pemotretan terbaiknya hari ini.
Mengenakan pakaian putih, rambut yang sedikit panjang, serta polesan make up di wajahnya begitu terlihat sempurna. 'Cantik' ya, dia sangat cantik.
"Oke Claudio, Sudah cukup untuk sesi pemotretan hari ini" Ucap sang fotografer.
"Kalau gitu, saya ijin ke ruang make up ya kak" balas Claudio dengan suara indahnya yang dapat menyejukkan hati siapapun yang mendengar.
Claudio sedikit membungkukkan badannya dan tersenyum ramah pada sang fotografer sebelum meninggalkan ruang photoshoot. Tak henti hentinya Claudio mengulas senyum sesaat setelah keluar dari ruangan tersebut. Dia memang dikenal dengan nama 'Kucing manis' sebab tingkah lucu dan sopan santunnya sudah menjadi ciri khas seorang Elbert Claudio.
"Ahh, hari ini rasanya capek banget" Keluh si manis sambil menyalakan kipas portabel mini di tangannya.
"Oh iya, katanya kak Javi mau ngurus sesuatu ya abis ini?" Tanya Clau dengan posisi menyenderkan kepalanya di kursi sambil memejamkan mata.
Javiendra, seorang kakak yang merangkap sebagai manager untuk adik tercintanya. Ya benar, Javiendra atau bisa disebut dengan Javi, dia adalah kakak kedua Claudio.
Di dalam silsilah keluarganya, Claudio adalah anak bungsu dari 3 bersaudara.Kakak pertamanya bernama Xavier, 4 tahun lebih tua dari Claudio. Xavi adalah sosok orang yang memiliki tingkat kesabaran yang tinggi, baik, murah senyum, dan kakak yang sempurna untuk kedua adiknya. Saat ini Xavier sudah menikah dan memiliki buah hati lucu yang sudah berusia 1 tahun 5 bulan. Xavier tidak tinggal di Indonesia, dia saat ini tengah berada di Macau, yang mana daerah tersebut adalah tempat kelahiran suami tercintanya.
Kakak keduanya bernama Javiendra. Hanya dia kakak Claudio satu satunya yang masih berada di sisi Claudio. Namun sayang, hal itu juga tidak akan bertahan lama karna Javi juga akan melangsungkan pernikahannya dengan sang kekasih.
"Iya nih, mau nge cek gedung, sekalian mau cek menu makanan yang bakal kakak masukin ke hidangan nanti" Jawab Javi sambil merapikan barang barang Claudio. Claudio diam menatap penuh arti pada sang kakak yang masih sibuk dengan pekerjaannya saat ini.
Tanpa sadar Claudio menangis dalam diam. Karna kunjung tak dapat balasan dari ucapannya, Javi mendongak untuk melihat Clau. Namun Javi sedikit terkejut saat menemukan sang adik tengah menangis sembari menatapnya. Javi menghentikan pekerjaannya dan berjalan menuju si bungsu untuk memeluknya.
"Adik kecil kak Javi kenapa nangis? Kecapekan? Ada yang sakit?" Tanya Javi lembut sambil mengusap Surai legam Claudio yang berada dalam dekapannya.
Claudio melepaskan pelukan Javi perlahan, dia diam lagi menatap wajah kakaknya.
"Kakak beneran mau nikah sama kak Jeff ya? Nanti aku sama siapa? Nanti kalo udah nikah, kakak mau ninggalin aku juga kaya kak Xavi? Kakak nggak akan nemenin aku kerja lagi?" Ucap Claudio.Oh tidak, Javi sangat amat merasa gemas dengan tingkah adiknya yang seperti ini. Javi tersenyum lebar lalu kembali memeluk clau lagi sebagai pelampiasan rasa gemasnya.
"Haha lucunya Clau kak Javi.. lagi overthinking ternyata"
"kak, Aku serius" ucap clau.
"Clau, dengerin kakak ya.. sampai kapanpun kakak akan menemani clau kemanapun clau pergi.. clau tanggung jawab kakak disini.. meskipun kakak nanti udah nikah sama kak Jeff, clau tetap kakak nomor satukan" ucap Javi sambil memegang pipi tembam adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult (Hyuckle)
Random"Aku capek kalo harus kayak gini terus mas, mau sampai kapan?? Aku juga mau semua orang tau kalau aku punya kamu dan kamu punya aku!" "Clau, Aku harus jelasin pakai cara apa lagi ke kamu?? Jangan kaya anak kecil, kamu udah dewasa" "Aku anak kecil di...