🎧 Kasmaran - Jaz 🎧
🌻🌻🌻
Clau masih terdiam berdiri di depan pintu kamarnya. Hari ini sangat berbeda, jika dulu saat masih berstatus sebagai tunangan, Clau tidak merasakan gugup sama sekali saat Vino menginap bahkan tidur bersamanya. Entah mengapa hari ini jantungnya berdegup begitu kencang. Wajahnya memerah, merasa salah tingkah, bahkan Clau juga diam diam mengulum senyumnya dan memegang dadanya karena detak jantungnya sangat tidak terkontrol.
"Clau, tenang.. cuma masuk kamar aja kok." Gumamnya pada diri sendiri. Clau membuka pintu kamarnya secara perlahan. Terlihat Vino tengah terduduk di ranjang miliknya, kakinya lurus namun saling menumpang, masih memakai pakaian yang sama, dan memainkan ponselnya. Clau lagi lagi termangu, Vino.. sangat tampan.
Clau menggelengkan kepalanya karena tingkahnya sendiri, ada apa dengannya? Kenapa dia seperti ini? Bukankah sudah biasa dia melihat Vino seperti itu?
"Mas.." panggil lembut Clau sambil menutup pintu. Vino berhenti memainkan ponselnya saat mendengar suara Clau.
"Sayang? sini duduk." Perintah Vino sembari menepuk tempat kosong disebelahnya. Clau berjalan ragu ragu ke arah Vino. Bahkan dia terlihat sangat kaku. Vino terkekeh menyadari tingkah cintanya itu, Vino tau kalau Clau saat ini tengah salah tingkah.
Clau mendudukkan dirinya di samping Vino. Tanpa banyak bicara, Vino menarik pinggang Clau agar semakin rapat di sampingnya. Clau membulatkan matanya, pipinya semakin memerah.
"Kamu kenapa? Kok kaku banget?" Ucap Vino sedikit menggodanya.
"Biasa aja ih!" Ucap Clau membuat Vino tertawa gemas hingga dia mencium pipi Clau dengan cepat. Lagi dan lagi Clau terkejut, pipinya semakin memerah. Menyadari apa yang telah Vino lakukan, Clau seketika menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
"Mas Vino!! Aku malu!!" Rengek Clau. Vino tertawa terbahak bahak dan membawa Clau kedalam pelukannya. Tak lama kemudian, Clau membalas pelukan suaminya. Suami.. ya, ternyata Vino sudah menjadi suaminya.
"Gimana keadaan kak Javi?" Tanya Vino.
"Hmm, dibilang baik, ya nggak baik baik aja.. kakak manggil bang Jeff terus mas."
"Apa aku chat aja bang Jeff?"
"Nggak perlu, kayaknya bang Jeff mau cari tenang dulu.. ini bukan masalah kecil mas.."
"Iya sih, bener juga.."
"Oh iya mas.."
"Kenapa?"
"Boleh nggak buat sementara waktu kita disini dulu? Kondisi disini nggak kondusif mas, aku khawatir mau ninggalin kakak kakak aku.. kamu, nggak papa kan?" Tanya Clau.
"Lebih baik gitu sayang, kita disini aja nggak papa, atau kamu emang mau kita tinggal disini aja?" Dengan cepat Clau menggelengkan kepalanya sebagai tanda tidak setuju dengan ucapan Vino.
"Enggak, kita sementara aja disini sampai suasana disini lebih kondusif. Kita tetep tinggal di apartemen baru kita mas." Balas Clau.
"Yaudah kalau gitu. Oh iya, aku belum mandi.. aku mau mandi dulu ya.. aku minta tolong siapin baju tidur aku ya sayang.." Clau terdiam tidak menjawab apapun, karena pikirannya terpenuhi oleh ucapan dari Xavi. Dan saat Vino beranjak, Clau memanggilnya.
"Mas.."
"Apa sayang?" Clau terdiam, namun tubuhnya saat ini beranjak untuk duduk di tepi ranjang, sedangkan Vino sudah berdiri dengan bathrobe di tangannya.
"Clau?" Panggil Vino.
"Ehmm.. itu, anu.."
"Itu, anu, apa?" Ucap Vino bingung.
"Aduh.. gimana ngomongnya ya.." gumam pelan Clau hingga hanya dirinya lah yang dapat mendengar ucapannya sendiri.
"Claudio, kenapa sayang? Kamu mau bilang apa?"
"Mas... Mau.. mandi ya?" Tanya Clau.
"Iya, kan aku bilang barusan. Kenapa? Kamu butuh sesuatu?"
"Ehhh, itu.."
"Apa sayang? Cepet bilang.. makin malem loh, nanti aku nggak jadi mandi."
"Mau mandi bareng nggak?" Kalimat tersebut diucapkan oleh Clau dengan sangat cepat hingga Vino mengernyit heran karena tidak dapat paham dengan kata yang terucap dari Clau.
"Hah? Ngomong yang bener cantik, aku nggak denger."
"Mas vino.."
"Iya?"
"Mau.. mandi bareng nggak?"
"Eh?!" Vino terkejut mendengar ucapan Clau, dirinya menawarkan dirinya untuk mandi bersama. Vino juga dibuat tercengang. Sedangkan Clau masih menunduk dan memainkan jari jarinya.
"Kalau nggak mau, nggak papa kok mas, aku nggak-" Clau menghentikan ucapannya dan mendongak saat mendengar suara pintu terkunci. Matanya membulat, Vino berjalan menghampiri Clau yang masih duduk di tepi ranjang sambil menatapnya. Vino sudah berada tepat di depan Clau.
"Kenapa.. pintunya.. di kunci?" Ucap Clau tergagap karena rasa gugupnya yang sudah menumpuk.
"Katanya mau mandi bareng?" Ucap Vino dengan santai, berbeda dengan sikap Clau yang sangat sangat malu saat ini.
"Tapi.. aku nggak maksa kok.. kalau mas nggak mau, aku-.... Mas Vino!!!!" Ucapannya belum selesai namun Vino sudah lebih dulu mengangkatnya dan menggendongnya ala bridal style. Dan hal itu membuat Clau memekik karena terkejut dengan gerakan Vino yang sangat tiba tiba.
"Kata siapa aku nggak mau?" Clau mengalungkan tangannya pada leher Vino, keduanya saling menatap penuh puja.
"Cantikku.. Clauku cantik.." Clau bersemu.
"Kamu yang udah menawarkan diri kamu ke aku Clau.. kamu yang masuk sendiri ke kandang singa, aku pastiin kamu nggak akan bisa lari. Jangan pernah minta aku buat berhenti.. aku udah lama nunggu ini.." bisik Vino pada telinga Clau. Clau yang mendengarnya dibuat gemetar. Oh, jantung.. tolong kerjasamanya.
"Tanpa dikejar, ternyata santapanku datang dengan sendirinya. Are you ready, love?" Clau tidak mampu menjawab, kepalanya dia tenggelamkan pada dada suaminya. Dia sangat malu saat mengingat kalau dirinya lah yang baru saja menawarkan diri pada suaminya.
Tanpa basa basi, Vino membawa Clau kedalam kamar mandi. Semangat Claudio..
🌻🌻🌻
Bingung mau bikin part malam pertama Vinclau apa enggak.. eh, sebenernya udah di tulis sih, tapi ragu mau post wkwk.. kalo mau di post coba koment disini yaaa, minimal ada 10 komen nnti aku post..kalau nggak ada, nggak aku post part 🔞 Vinclau hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult (Hyuckle)
Random"Aku capek kalo harus kayak gini terus mas, mau sampai kapan?? Aku juga mau semua orang tau kalau aku punya kamu dan kamu punya aku!" "Clau, Aku harus jelasin pakai cara apa lagi ke kamu?? Jangan kaya anak kecil, kamu udah dewasa" "Aku anak kecil di...