🎧 ( TXT - Hitori No Yoru ) 🎧
"Sayang, aku minta maaf.. aku tau aku salah, maafin aku Xavi.." ucap Herald masih berusaha berbicara pada Xavi yang saat ini benar benar nampak sudah tidak peduli lagi akan kehadiran Herald.
"Sayang.. aku mohon denger-"
"Bisa diem dulu nggak?" Ucap Xavi membuat Herald diam seketika.
"Aku masih nidurin Sky.. kamu diem dulu sebentar. Nanti kita bicara." Xavi kembali mendiamkan Herald, menepuk pelan kaki kecil milik putrinya dan sedikit bersenandung agar anaknya lekas terlelap. Sedangkan Herald saat ini duduk di tepi ranjang memperhatikan Xavi dan putrinya. Pikirannya kalut, dia takut kehilangan dua manusia di depannya.
Tidak membutuhkan waktu lama, Xavi selesai dengan tugasnya. Dia turun perlahan dari kasur, menyelimuti putrinya sebatas dada, dan tak lupa untuk mencium keningnya.
"Selamat tidur sayang." Ucap Xavi yang kemudian menatap ke arah Herald."Ke taman belakang." Ucap Xavi tanpa menatap ke arah suaminya. Herald tak bisa berkutik. Dulu, dia yang selalu memperlakukan Xavi seperti ini. Namun saat dirinya yang diperlakukan seperti ini, rasanya sangat tidak nyaman. Herald mengembus napasnya pelan, menghampiri putrinya dan mencium kening putrinya sebelum dia menyusul Xavi.
Disinilah mereka, duduk di kursi panjang di taman belakang rumah mereka. Tidak ada yang memulai percakapan hingga Herald ingin mengucapkan kata maaf, namun Xavi menghentikannya.
"Aku nggak perlu permintaan maaf dari kamu, dan aku.. nggak mau dengerin alasan apapun dari kamu." Xavi.
"Aku bener bener khilaf sayang, Javi yang nyerahin dirinya, Javi yang minta, Javi yang goda-" ucapan Herald berhenti karna suara Xavi yang meninggi.
"Stop!! Don't you ever insult my little brother, Herald! You have no right to do that, even saying that my brother is a tease!!" Geram Xavi.
"..."
"Mau bagaimanapun, kamu juga salah.. kalian nggak khilaf, kalian sama sama mau!"
"Enggak Xavi, nggak kayak gitu.."
"Terus gimana???!! Siapa yang harus aku percaya?!!"
"Aku! Aku suami kamu.. harusnya kamu lebih percaya sama aku."
"Dan Javi adik aku, aku lebih percaya sama Javi.. karena dari kecil. Dia, bahkan semua adik adik aku nggak pernah sekalipun berbohong."
"Aku nyerah.." lanjut Xavi.
"Enggak sayang.."
"Selesai."
"No.."
"Kita cerai, Herald.. aku mau pisah sama kamu."
"Enggak sayang, aku nggak mau."
"Tanggung jawab." Herald telah menjawab, namun Xavi tak menghiraukannya karena dia sedang membalas pesan dari Clau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Difficult (Hyuckle)
Random"Aku capek kalo harus kayak gini terus mas, mau sampai kapan?? Aku juga mau semua orang tau kalau aku punya kamu dan kamu punya aku!" "Clau, Aku harus jelasin pakai cara apa lagi ke kamu?? Jangan kaya anak kecil, kamu udah dewasa" "Aku anak kecil di...