"Aku capek kalo harus kayak gini terus mas, mau sampai kapan?? Aku juga mau semua orang tau kalau aku punya kamu dan kamu punya aku!"
"Clau, Aku harus jelasin pakai cara apa lagi ke kamu?? Jangan kaya anak kecil, kamu udah dewasa"
"Aku anak kecil di...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Clau tersenyum lebar saat menatap ruang obrolannya dengan Vino. Setelah beberapa pekan terakhir mereka perang dingin, akhirnya hari ini terjadi juga. Clau selalu menanti kebersamaannya bersama Vino.
"Mas Vino kayanya emang dukun deh. Tiba tiba banget ngajak jalan pas aku lagi kangen kangennya." senyum Clau sama sekali tidak luntur hingga dia masuk ke kamar mandi.
Tak berbeda jauh dengan Vino, dia juga tersenyum penuh arti sekarang. Matanya sama sekali tidak lepas dari ponselnya, dia menatap wallpaper ponselnya yang menampilkan foto Clau di dalamnya.
"Cantik banget, gimana aku nggak makin sayang." ucap Vino.
"Yuk bang, kita selesaikan recordingnya." Ucap Vino penuh semangat.
"Waduh kenapa nih? Semangat banget dilihat lihat." ucap sang produce saat melihat raut wajah artisnya.
"Mau cepet pulang, biar bisa jalan jalan sama pacar cantikku." senyum Vino sama sekali tidak luntur. Hal itu membuat semua staff bahkan produce yang ada di dalam ruang recording tersebut ikut tersenyum.
"Dasar anak muda." goda sang produce.
------------
"Claudio, turun yuk dek. Kak Javi bikin cake tuh, disuruh cobain." ucap Jeff di depan pintu kamar Clau.
"Iya Abang, Abang turun dulu aja, Clau nyusul sebentar lagi." Teriak Clau dari dalam kamarnya.
Dia sudah siap, outfit yang memadu padankan celana bahan panjang warna putih dan sweater oversize berwarna merah muda terlihat begitu cocok dipakai oleh Clau. Tidak lupa dengan lipbalm yang membuat bibirnya terlihat glossy dan sehat. Saat Clau sudah yakin penampilannya begitu sempurna, dia keluar dari kamar dan turun menuju dapur untuk mencicipi cake buatan kakak tersayangnya.
"Mana kuenya? Clau mau, Clau mau!!!" ucapnya begitu antusias. Clau duduk di meja makan, sedangkan Javi memotong kue buatannya untuk diberikan kepada adik kecilnya.
"Wah wah, apa ini? Adik kakak cantik banget malam ini. Mau kemana, sayang?" Tanya Javi sembari memberikan kuenya pada Clau.
"Mau jalan sama masnya dong sayang, tuh mukanya aja udah full make up gitu." Ucap Jeff.
"Aku cantik ngga kak, bang?" Tanya Clau.
"Cantik." jawab Javi.
"Nggak sih, lebih cantik kak Javi." Jawab Jeff.
"Ih, apaan banget. Inget umur, udah tua masih bucin di depan adiknya." Ucap Clau.
"Tua darimana, Abang sama kamu aja usianya nggak beda jauh." Jeff menginterupsi.
