#Bab_02 #Anak dari langit

101 13 0
                                    

#Novel_bl
#CHGASTATIO
#Bab_02
#Anak_dari_langit

Pagi hari yg sejuk embun nampak masih menghiasi dedaunan juga rumput yg saat ini tengah di jadikan alas tidur seorang pria mungil, mentari yg terbit dan menerangi tubuh kecil nya yg meringkuk nampak nya cahaya tersebut tak dapat mengusik seorang Eren yg kelelahan dan terkuras tenaga nya sejak kemarin. Bahkan seekor Katak yg melompat di atas kepalanya pun tidak menggangu tidur lelapnya seolah hewan kecil itu tau bila Eren yg malang ini sangat kelelahan.

Jika seseorang menemukan nya pastilah mereka akan iba melihat kondisi Eren yg menyedihkan, wajah nya pucat pasi tertutupi lumpur dan luka di kedua lutut dan sikunya yg nampak tidak terawat, pakaian nya di penuhi lumur dan dedaunan. ia nampak seperti orang mati yg mayat nya di buang begitu saja ke dalam hutan.

Hingga suara puluhan tapak kuda yg beradu dgn sepatu kulit mengusik tidur nya, di tambah suara bising sekelompok orang-orang yg nampak mendekati tubuh kecil nya yg tergeletak. Suara itu semakin jelas dan Eren yg kehilangan tenaga nya itu pun mencoba membuka matanya dgn enggan.

"Apa dia benar-benar anak langit?" tanya salah seorang prajurit

"Dia nampak berbeda dgn yg di ceritakan para pelayan-pelayan itu" saut salah seorang prajurit mengamati Eren dgn seksama.

"Kurang ngajar kalian tidak sopan membicarakan seorang malaikat seperti itu, kalian ingin di siksa di neraka" ujar sang jendral menasehati para prajurit yg nampak cengo melihat penampilan Eren yg kacau.

"Saat aku melihat nya di gubuk bersama para penduduk ia tidak seperti ini, ia pasti mengalami hari yg buruk" sanggah seorang prajurit yg sebelum nya pernah melihat Eren di gudang gandum dgn tatapan iba melihat kondisi Eren.

"Apa yg harus kita lakukan ia kelihatan nya sangat sakit, kita seharusnya membawa kereta atau tandu untuk membawa nya"

Sion sang jendral nampak menoleh pada kuda putih kesayangan nya yg tidak memungkinkan untuk membawa sang malaikat yg nampak lemah. Ia ingin kembali dan membawa kereta kuda kemari tapi apakah waktunya cukup sedangkan anak langit ini sudah sekarat ia butuh pertolongan secepat nya.
Lagipula mambawa kereta kuda ke dalam hutan tidak akan mudah sebab jalan yg berbatu dan berkelok-kelok tidak mudah untuk di lewati, dan juga tidak memungkinkan karna mereka berada di dasar jurang.

Sion dengan perlahan menyentuh kening mungil Eren merasakan suhu yg sangat panas anak ini benar-benar sakit. Dgn ragu ia meminta seluruh para prajurit untuk segera beranjak menaiki kuda nya masing-masing.

Kemudian Sion dengan Engan mulai menyentuh tubuh mungil Eren, sembari ia berujar
"Maaf.." meminta izin pada sang empu sebelum akhirnya perlahan Sion mulai membopong tubuh malaikat itu dalam gendongan nya.

Bukan nya Sion bermaksud kurang ajar pada malaikat yg akan menjadi permaisuri tuan nya, ia hanya tidak bisa membiarkan nyawa seseorang dalam bahaya hanya karna mempertahan kan moral dan etitut bangsawan kerajaan. Persetan jika ia di Katai lancang!, pangeran sendirilah yg telah mengutus nya untuk mencari anak langit tersebut karna ia ingin memastikan kebenaran nya.

Eren yg masih setengah sadar menatap nanar dada bidang seorang pria tampan yg merengkuh tubuh kecil nya sambil memacu kuda nya agar berlari lebih cepat.

"Tidak...aku tak mau di makan hantu..." Lirih Eren yg tertahan di tengorokan nya, apa hidupnya akan berakhir secepat ini.

............................

......................

..............

........

Castell chgastatio

Seorang pria tampan nampak tengah menatap tajam keluar jendela yg di hiasi gorden-gorden yg di jahit dan di tenun sedemikian rupa hingga memakan waktu berbulan-bulan untuk sehelai kain nya saja. Mungkin di zaman sekarang harga sehelai kain gorden itu akan memakan ratusan juta, namun abaikan gorden mahal itu wahai manusia serakah...., di depan jendela kaca Castell yg menawan itu sang pangeran mahkota yg di sanjung dan sangat di segani rakyatnya tengah berselisih dgn pikiran jahat nya.

CHGASTATIO #Novel_BLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang